Kuliner
Lezatnya Sate Blengong, Dagingnya dari Unggas Persilangan Bebek dan Mentok
Tekstur daging blengong mirip daging bebek yang berserat, namun lebih lembut dan lunak …

Menyebut Brebes, maka yang terbayang adalah gurihnya telus asin. Brebes memang populer dengan produk kuliner telur asinnya. Telur asin Brebes populer karena kualitasnya. Rasa asinnya pas, kuning telurnya merah masir, bercita rasa enak dan gurih.
Kabupaten Brebes sendiri terletak di bagian utara paling barat Provinsi Jawa Tengah. Adapun ibu kota kabupatennya terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal. Sehingga kedua kota ini dapat dikatakan “menyatu”.
Apalagi kedua kabupaten ini memiliki kuliner khas dan unik yang hanya bisa dijumpai di kedua daerah ini. Nama kulinernya adalah sate blengong. Sate blengong termasuk sate “antimainstream” karena dagingnya berasal dari blengong—unggas hasil persilangan bebek dan mentok (entok), yang merupakan unggas endemik yang hanya ada di daerah Brebes dan Tegal.
Secara kasat mata, penampilan sate blengong tidak jauh berbeda dengan sate-sate pada umumnya. Perbedaannya terletak pada: Pertama; karena merupakan hasil persilangan dari bebek dan mentok, maka tekstur dagingnya tentu tidak jauh-jauh dari keduanya.
Tekstur daging blengong mirip daging bebek yang berserat, namun lebih lembut dan lunak saat dikunyah seperti daging mentok. Dari aspek tekstur rasa, daging blengong memberi sensasi baru yang tidak dijumpai pada sate “mainstream” seperti sate ayam, sate kambing, atau sate sapi.
Dan Kedua; tusukan (sujen) sate blengong terbuat dari batang bambu, dengan ukuran yang cenderung lebih panjang dibanding tusukan sate pada umumnya. Setiap satu tusuknya, terdiri dari potongan daging dengan ukuran yang relatif besar.
Ada dua versi sate blengong yang biasa ditawarkan oleh para penjual sate blengong, yaitu sate bakar dan sate masak. Sate bakar adalah sate daging blengong yang diproses dengan cara dibakar dengan bara arang seperti sate pada umumnya. Sedangkan sate masak adalah sate blengong yang dimasak terlebih dahulu. Daging blengong direbus dengan bumbu tertentu, lalu ditusuk dengan sujen berukuran panjang.
Dalam dunia persatean blengong, sate blengong biasa dinikmati dengan kupat glabed. Kupad glabed adalah potongan ketupat dengan siraman kuah santan kekuningan yang diberi sedikit tepung sebagai pengental. Dalam istilah orang Tegal dan Brebes, kuah kental itu disebut glabed. Sehingga kombinasi potongan ketupat dan kuah kental itu disebut kupat glabed.
Kupat glabed sendiri sesungguhnya merupakan nama untuk sebuah kuliner lain yang juga populer di kota Tegal. Kupat glabed adalah sebuah kuliner yang berasal dari Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Sajian kupat glabed ala Randugunting dengan sajian kupad glabed pada kupat blengong hampir sama. Sama-saama berkuah kental. Perbedaannya terletak pada: Pertama; tekstur kuah dalam kupat glabed ala Randugunting relatif lebih kental dibandingkan dengan kuah kupat glabed pada kupat blengong.
Kedua; dalam sajian kupat glabed ala Randugunting terdapat potongan tempe, sambal merah, dan topping remahan kerupuk mi kuning. Sedang pada kupat blengong, kupat glabednya hanya berupa potongan ketupat yang disiram kuah kental dan diberi topping remahan kerupuk. Dan Ketiga; kupat glabed ala randugunting disajikan dengan sate kerang, sate ayam, dan sate kikil, serta aneka gorengan. Adapun kupat blengong, sesuai namanya, disajikan dengan sate blengong.
Di blantika kuliner sate Indonesia, sate blengong adalah fenomena yang hanya terdapat di Brebes dan Tegal sebagai lokus endemik blengong. Hanya saja, tidak ada data pasti terkait sejak kapan blengong mulai eksis di daerah Brebes dan Tegal.
Dalam buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1, Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan yang Populer di Masyarakat (2017) karya Eni Harmayani, dkk. disebutkan, blengong adalah hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dan mentok (betina) yang merupakan hasil usaha ternak dari masyarakat Desa Sumurpanggang dan Pesurungan—keduanya ada di Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Selain itu, petani di Kabupaten Brebes juga cukup banyak yang memelihara blengong.
Tapi sejak kapan blengong mulai diternakkan, belum ada data yang bisa dirujuk. Satu-satunya petunjuk—sekedar memperkirakan—adalah masa tempuh pedagang sate blengong yang populer dan legendaris, baik yang ada di Brebes maupun di Tegal.
Salah satu warung sate blengong legendaris di Brebes adalah Pondok Kupat Sate Blengong Bapak Kasturi Rajak yang terletak di perempatan Islamic Center menuju Pasar Batang, Brebes. Pondok makan ini dirintis oleh Kastari Rajak sekira 45 tahun-an yang lalu dan saat ini sudah beralih ke generasi ketiga.
Adapun di Kota Tegal, terdapat Sentra Kuplat Blengong yang berlokasi di Jalan Sawo Barat, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Sentra Kupat Blengong di Kelurahan Kraton ini, menurut riwayat, sudah ada sejak 1970.
Bila menggunakan pendekatan ini, maka blengong setidaknya sudah eksis sejak sekira setengah abad yang lalu. Dan olahannya (sate kupat blengong) saat ini masih eksis menjadi kuliner pilihan yang banyak diburu, baik di Brebes maupun di Tegal.
Banyak pejabat dan pesohor yang penasaran dengan kuliner ini. Di Brebes misalnya, selain kedai Bapak Kasturi Rajak, ada warung sate blengong yang cukup populer, yaitu Kedai Sate Blengong Bu Mulyana yang berada di alun-alun Kabupaten Brebes.
Lezatnya sate buatan Bu Mulyana, yang berasal dari resep turun-temurun, membuat para pejabat tertarik mampir ke kedai tersebut. Sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, dan Pangdam Diponegoro Mayjen Wuryanto. Mereka mampir dan menikmati lezatnya sate blengong Bu Mulyana. Bahkan, mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri dikabarkan juga menggemari sate blengong buatan Bu Mulyana. Sehingga beberapa kali minta dikirimi sate khas Brebes-Tegal tersebut.
Hal itu menunjukkan, sate blengong cukup diperhitungkan sebagai pilihan jujugan wisata kuliner di Brebes dan Tegal.

-
Peristiwa4 hari ago
Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga
-
Suara Perempuan4 hari ago
Cinta dan Ingatan Mutia Sukma: Wanita dengan Segala Bentuk Cintanya
-
Opini5 hari ago
Akikah
-
Daerah4 hari ago
Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Sumenep Pastikan Distribusi BBM dan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran
-
Budaya4 hari ago
Gagasan Bupati Ji Fauzi Jadikan Sumenep Sebagai Kota Keris Diganjar Penghargaan