Kuliner, NOLESA.com – Lebaran Idul Adha, yang sering disebut sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu momen paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Selain berkurban dan berbagi daging kepada sesama, tradisi berkumpul dengan keluarga besar dan menikmati hidangan khas juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan ini.
Salah satu hidangan yang hampir selalu hadir di meja makan saat Lebaran Idul Adha adalah opor ayam.
Hidangan khas Jawa ini terkenal dengan cita rasanya yang lezat dan kuah santannya yang kental, menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati bersama keluarga.
Berikut ini adalah resep opor ayam yang bisa Anda coba untuk menyempurnakan perayaan Lebaran Idul Adha tahun ini.
Bahan-Bahan
Untuk membuat opor ayam yang lezat, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah ditemukan di pasar tradisional atau supermarket.
Berikut adalah daftar bahan-bahannya:
1. Satu ekor ayam kampung, potong menjadi 8 bagian.
2. Dua lembar daun salam.
3. Dua batang serai, memarkan.
4. Lima lembar daun jeruk purut.
5. Satu liter santan dari 1 butir kelapa.
6. 500 ml air.
7. Dua sendok makan minyak goreng untuk menumis.
Bumbu Halus
1. Delapan siung bawang merah.
2. Empat siung bawang putih.
3. Lima butir kemiri, sangrai.
4. Satu sendok teh ketumbar, sangrai.
5. Satu sendok teh merica butir.
6. Satu ruas jari jahe.
7. Satu ruas jari kunyit, bakar.
8. Garam secukupnya.
Langkah-Langkah
1. Persiapkan Satu Ekor Ayam Kampung
Langkah pertama dalam membuat opor ayam adalah membersihkan ayam kampung yang sudah dipotong menjadi 8 bagian. Pastikan ayam dicuci hingga bersih dan tiriskan.
2. Menumis Bumbu Halus
Haluskan semua bumbu halus menggunakan blender atau ulekan tradisional.
Setelah bumbu halus siap, panaskan minyak goreng di dalam wajan.
Tumis bumbu halus bersama daun salam, serai yang telah dimemarkan, dan daun jeruk purut hingga harum.
Proses menumis ini sangat penting karena akan mempengaruhi aroma dan rasa akhir dari opor ayam.
3. Memasak Ayam
Masukkan potongan ayam ke dalam wajan yang sudah berisi bumbu tumis.
Aduk rata hingga ayam berubah warna dan bumbu meresap ke dalam daging ayam. Proses ini memakan waktu sekitar 5-10 menit dengan api sedang.
4. Memasak dengan Santan
Setelah ayam terlihat setengah matang, tuangkan air ke dalam wajan dan masak hingga mendidih.
Setelah itu, tambahkan santan kental secara bertahap sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
Masak dengan api kecil hingga ayam benar-benar matang dan kuah mengental.
Proses memasak ini membutuhkan kesabaran karena memakan waktu sekitar 30-45 menit.
Pastikan untuk sesekali mengaduk agar santan tidak pecah dan bumbu meresap sempurna.
5. Penyelesaian
Setelah ayam matang dan kuah opor mengental, cicipi dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam jika diperlukan.
Jika rasa sudah pas, angkat opor ayam dari wajan dan pindahkan ke dalam mangkuk saji.
Tips dan Trik
1. Pemilihan Ayam
Menggunakan ayam kampung akan memberikan cita rasa yang lebih gurih dibandingkan ayam broiler.
Namun, jika sulit mendapatkan ayam kampung, ayam broiler juga bisa digunakan sebagai alternatif.
2. Penggunaan Santan
Jika Anda khawatir santan akan pecah, gunakan santan instan yang lebih stabil atau tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
3. Pengolahan Bumbu
Menumis bumbu hingga benar-benar matang adalah kunci dari aroma dan rasa opor ayam yang sempurna. Jangan terburu-buru dalam menumis bumbu.
4. Pengadukan
Pastikan untuk mengaduk kuah secara berkala agar santan tidak pecah dan bumbu tercampur rata.
5. Variasi
Untuk variasi rasa, Anda bisa menambahkan sedikit gula merah atau gula pasir ke dalam opor.
Selain itu, beberapa orang juga menambahkan potongan kentang atau telur rebus untuk memperkaya isi dari opor ayam.
Penyajian
Opor ayam biasanya disajikan dengan lontong atau ketupat, yang merupakan pasangan sempurna karena tekstur ketupat yang kenyal akan menyerap kuah santan yang gurih.
Selain itu, juga bisa ditambahkan sambal goreng ati, kerupuk, dan taburan bawang goreng untuk menambah kelezatan hidangan.
Sajikan opor ayam selagi hangat untuk menikmati cita rasa yang maksimal.
Penulis : Wail Arrifki
Editor : Ahmad Farisi