Oleh AHMAD FARISI *
Komite Nobel Norwegia menetapkan Narges Mohammadi sebagai peraih Nobel Perdamaian atas perjuangannya dalam melawan penindasan. Selain itu, alasan lain mengapa Komite Norwegia menganugerahi Narges Mohammadi Nobel Perdamaian karena perjuangan Narges juga dinilai memiliki sumbangsih besar dalam memajukan hak asasi manusia (HAM).
Narges Mohammadi adalah pejuang hak asasi manusia yang luar biasa. Ia adalah salah satu tokoh yang paling berani dan gigih dalam memperjuangkan perdamaian, hak-hak perempuan, dan keadilan di Republik Iran dan di seluruh dunia. Dalam perannya sebagai perempuan, Narges Mohammadi telah menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Narges Mohammadi lahir pada 1972 di Zanjan, Iran. Sejak usia muda, dia menunjukkan minat yang mendalam terhadap isu-isu HAM. Pada tahun 1990-an, dia bergabung dengan kelompok aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kebebasan berbicara di Iran. Pada awal 2000-an, Narges menjadi bagian penting dari gerakan HAM di negara tersebut.
Salah satu aspek yang membuat Narges Mohammadi menjadi tokoh yang luar biasa adalah ketegasannya dalam menghadapi tekanan dan ancaman pemerintah Iran. Sebagai aktivis HAM, dia sering kali menjadi target intimidasi, penahanan, dan penyiksaan oleh otoritas. Namun, dia tidak pernah mundur atau mengurangi intensitas perjuangannya. Bahkan dalam situasi yang sangat sulit, Narges tetap terus bersuara untuk mereka yang tidak bersuara.
Narges Mohammadi juga menjadi sosok penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Republik Islam Iran. Dia aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender dan hak perempuan untuk bekerja, belajar, dan berpartisipasi dalam kehidupan politik. Dia adalah salah satu tokoh yang membantu menggalang dukungan untuk kampanye penghapusan hukuman mati terhadap perempuan di Iran, dan hasil dari upaya tersebut adalah langkah positif dalam menjadikan negara tersebut lebih inklusif dan lebih adil untuk semua warga negara.
Selain itu, Narges Mohammadi juga telah berperan penting dalam membela hak-hak tahanan politik dan hak-hak mereka yang terpinggirkan. Dia sering kali berada di garis depan perjuangan untuk mengakhiri penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan di penjara Iran. Itulah upaya-upaya dan perjuangan keras Narges Mohammadi yang kemudian membawa perhatian dunia internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Republik Iran.
Sebagai seorang ibu, Narges Mohammadi juga menghadapi tantangan yang unik dalam perjuangannya. Dia telah berjuang keras untuk mempertahankan hak asuh atas anaknya, meskipun tekanan dan ancaman yang terus menerus dari pemerintah. Keberanian dan ketabahan Narges sebagai seorang ibu merupakan inspirasi bagi banyak perempuan di seluruh dunia yang menghadapi kesulitan serupa dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Narges Mohammadi juga telah memainkan peran yang penting dalam memperkuat jaringan aktivis hak asasi manusia (HAM) di seluruh dunia. Dia bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional untuk mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, dan demokrasi. Berkat upayanya untuk membangun kerja sama antarnegara dalam mempromosikan perdamaian dunia telah memengaruhi kebijakan luar negeri banyak negara.
Karena itu, Nobel Perdamaian yang dianugerahkan kepadanya adalah pengakuan yang layak bagi dedikasi dan komitmen Narges Mohammadi terhadap perdamaian, hak asasi manusia, dan keadilan. Penghargaan ini juga menggarisbawahi pentingnya perempuan sebagai duta damai. Narges Mohammadi adalah contoh sempurna dari bagaimana perempuan dapat menjadi motor/duta perdamaian dan memimpin perubahan positif dalam dunia ini.
Di tengah dunia yang terus menerus diuji oleh konflik, ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia, Narges Mohammadi memberikan harapan. Dia adalah bukti bahwa satu individu, dengan tekad dan keberanian, dapat membuat perbedaan besar dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan. Semoga penghargaan Nobel Perdamaian ini memberikan semangat kepada banyak orang untuk terus berjuang untuk dunia yang lebih baik.
*) Pengamat politik