Oleh ABD. KADIR*
Saya pernah dimintai pendapat oleh teman saya tentang nama anak laki-lakinya yang baru lahir. Ia meminta nama kepada seseorang dan diberi nama MUHAMMAD AR-RAYYAN. Saya katakan bahwa nama itu sangatlah mulya dan istimewa. Mengapa mulya dan istimewa? Karena di situ ada nama ‘Muhammad’. Nama Rasulullah, meskipun ada juga nama yang sering digunakan yaitu ‘Ahmad”. Dua nama ini adalah nama yang memiliki makna sama mesipun dalam konteks tafsir yang berbeda. Di satu sisi, bahwa nama ‘Muhammad’ bermakna terpuji karena keagungan akhlak dan hubungan kemanusiaannya (hablum minannas), sementara nama ‘Ahmad’ bermakna terpuji karena maqam kehambaannya yang sangat tinggi di hadapan Allah SWT.
Nama ‘Muhammad’ sejatinya bukanlah sekadar nama biasa. Nama yang diberikan untuk Rasulullah ini adalah nama pemberian Allah yang diperintahkan kepada malaikat untuk disampaikan kepada ibunda Nabi Muhammad (Sayyidatuna Aminah). Dalam satu riwayat, bahwa malaikat mendatangi Sayyidatuna Aminah dan mengabarkan bahwa: “Sesungguhnya kau sedang mengandung pemimpin umat ini. Maka, ketika ia terlahir ke dunia, ucapkanlah: “aku memohon perlindungan untuknya kepada Tuhan yang Maha Esa, dari kejahatan setiap orang yang hasud, dan namai ia Muhammad” (Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah).
Artinya bahwa nama ‘Muhammad’ bukanlah nama yang memang sejak awal dirancang untuk diberikan kepada bayi yang dikandung Sayyidatuna Aminah. Nama itu murni perintah Allah untuk dinamakan kepada bayi yang dikandungnya.
Dalam riwayat yang lain, suatu ketika ada yang bertanya kepada Sayyidina Abdul Mutthalib tentang nama cucunya. Beliau menjelaskan bahwa nama cucunya adalah ‘Muhammad’. Ketika ditanyakan lagi mengapa memberikan nama yang tidak pernah ada nama sebelumnya dari nenek moyangnya bahkan dari kaumnya, beliau menjawab: “sesungguhnya aku sangat berharapsemua penduduk di bumi ini memujinya”.
Sementara itu, nama ‘Ahmad’ adalah nama yang memang disampaikan oleh Nabi Isa kepada kaumnya bahwa aka nada nabi setelah Nabi Isa yang bernama ‘Ahmad’. Dalam surat As-Shaff ayat 6 disebutkan: “Dan (Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).” Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata”.
Dari sini, bahwa nama ‘Muhammad’ dan ‘Ahmad’, sekali lagi, adalah nama yang sangat mulya dan istimewa karena keduanya adalah nama yang memang diberikan oleh Allah kepada hamba pilihannya, Rasulullah Saw. Nama yang paling banyak dipakai dan paling populer di dunia sepanjang tahun 2023 (hasil survei Global Index 2023).
Kembali pada nama anak laki-laki teman saya ini, sejatinya bahwa tugas orang tua adalah salah satunya memberikan nama yang baik kepada anaknya. Nama baik itu juga menjadi doa untuk anak-anaknya, karena nama tu adalah doa.
Untuk itu, dalam konteks ini, mengambil nama Rasulullah untuk anak kita adalah anjuran. Bahkan sebagaimana disampaikan para ulama, bahwa ada beberapa keberkahan yang akan didapatkan ketika kita memberikan nama Muhammad pada anak kita. Pertama, mendapatkan rezeki yang baik. Hal ini sebagaiman yang disampaikan Imam Malik, “aku mendengar penduduk madinah mengatakan bahwa jika dalam satu rumah ada orang yang bernama Muhammad, maka mereka semua akan diberi rizki yang baik”.
Kedua, karena kemuliaan nama ‘Muhammad’ ia akan mendapat panggilan masuk surga. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas bahwa “Nanti pada hari kiamat akan ada yang mengumumkan; ‘Hendaknya bangunlah yang bernama Muhammad dan masuklah ke surga karena telah memuliakan nabinya, Muhammad Saw”.
Ketiga, bahwa orang tua dan anak yang diberi nama ‘Muhammad’ akan masuk surga. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa barang siapa yang mempunyai anak kemudian diberi nama ‘Muhammad’ dalam rangka mencari keberkahan, maka dia dan anaknya akan masuk surga.
Saya sampaikan ke teman saya, bahwa nama MUHAMMAD AR-RAYYAN adalah doa dari orang tua agar anaknya agar menjadi anak soleh, menjadi anak yang terpuji, sebagai bentuk tabarrukan kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai jalan menuju surga melalui pintu ‘Ar-Rayyan’—surganya para hamba yang ahli puasa (shooimunnahaar), yang akan mendapat ‘kesegaran’ dan ‘melepas dahaga’ dalam surga ‘Ar-Rayyan’. Aamiin. Allahumma Aamiin.(*)