Puisi
Puisi-Puisi Nida Nur Fadillah

Memotret Kata
lewat teropong masa silam
di mana hari selalu dirasa pagi
dan kami menjelma mentari
yang dipertemukan oleh sunyi
sambil sesekali berbagi histori
dan kini
ingin sekali aku ceritakan
pada sepasang mata yang khusyuk
memotret kata-kata dari buku
tentang pertemuan kami
hingga bangku bertambah satu
oh, mata hati
Subang, 2021
Menakar Nasib
aku menakar nasib
bagaimana kelak ia akan tumbuh
bilamana sunyi menjadi karib
bilamana diam menjadi sekutu
tatkala buku mengetuk pintu
ia memintanya tuk tinggal
menyapa dan berbincang
sepi tak berani lagi bertamu
Subang, 2021
Ayunan Ibu
adalah malam
di mana kata-kata terbuai
dalam ayunan ibu
Subang, 2021
Diam-diam
di tubuh waktu
sepasang buku ikut berlari
menuju pangkuan ibu
dua bola matamu berayun
mengikuti gerak jemari
sedang diam-diam buku yang satu
berpindah ke pelukanmu
Subang, 2021
Di Balik Pesta
televisi tinggal kerangka
terasing dari pesta
sedang buku dan makanan berdansa
sebab gadis kecil itu mengundangnya
di satu meja yang sama
Subang, 2021

-
Daerah5 hari ago
Sambut Musim Tanam 2024, PWRI Sumenep Gelar FGD Tembakau
-
Opini6 hari ago
Rokoknya Bodong, Malu Dong
-
Daerah5 hari ago
Lewat Panggung Kreasi Anak Negeri, Satpol PP Sumenep Sosialisasikan Larangan Rokok Ilegal
-
Mimbar3 hari ago
Pilpres 2024 dan Wacana Palsu “Raja Jadi-Jadian”
-
Politik1 hari ago
Khofifah Terima Rekomendasi Cagub dari PAN, Wagub Emil: Mohon Doanya
-
Daerah2 hari ago
BPPKAD Sumenep Ajak Pemdes Memaksimalkan Penyampaian SPPT PBB P2 kepada Masyarakat