Connect with us

Puisi

Puisi-Puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Muhammad Asqalani eNeSTe

Published

on

Ilustrasi via @cdd20

Kita dan Hu

 

1.

malam yang bijaksana

kita menyewa kencana

bersama Hu! Hu!

2.

matamu adalah jarak waktu

istirahat di rumah Hu! Hu!

3.

kita berhenti. kaki kita kaku

terjerembab ke dalam pintu

Hu! Hu!

“ini tanganku, mana tanganMu?”

 

2013

 

Akulah

 

bagai gorkot

Baca Juga :  Filosofi Kopi

akalmu kucopot

jantungmu kucokot

akulah nyamuk yang mengamuk

dalam kepala yang berkecamuk

 

Pekanbaru, 2013

 

Malam Bainai

 

Maqila, benar kau mencinta laki-laki siang-malam yang kaupuja?

laki-laki yang buatmu gampang berdusta dan sulit percaya

ia yang sejak dari alastu telah ditakdirkan tak lagi perjaka

demi apa kau simpan perawanmu membeku dan membatu

Baca Juga :  Setelah Jejakmu Hilang

jika akhirnya kaucairkan darah sewarna merah inai,

setelah pernikahanmu yang pucat pasi?

 

Kubang Raya, 24 Oktober 2021

 

Sajak Mati pada Kulit Ari Quackenbus

– bagi Clive Barker

 

jam retak di atas kerak bumi di hampar nyawa yang terangkat. Quackenbush. pendarahan pada jarum pendek memukul jarum panjang. lengan pendek manusia menjangkau tangan panjang Tuhan. usia granit, koral, dan litikum, terangkum dalam surga yang terbakar. mata itu bulat peta, mengeliling pepat dada. manusia yang tak percaya bumi yang ia pijak adalah bahagia.

Baca Juga :  Penghujung 2022

 

Kubang Raya, 15 Oktober 2021

Kelahiran Paringgonan, 25 Mei 1988. Menulis dan membaca puisi sejak 2006. Pernah memenangkan lomba menulis dan baca puisi nasional yang membuatnya mendapatkan fasilitas liburan di Singapura. Ia membacakan salah satu sajaknya di National University of Singapore. Selain berbahasa Inggris, ia juga mempelajari Bahasa Esperanto, Spanyol dan Belanda.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending