Korupsi Abadi
Di dalam politik
tak ada kawan abadi
atau lawan abadi.
Yang ada cuma
korupsi abadi
Jakarta, 17 Maret 2017.
Puisiku Bukan Undang-Undang
Puisiku bukan undang-undang
Bebas kau tafsirkan apa pun.
Sesuai dengan
Yang kau inginkan
Maknanya menjulang
Atau terjun bebas
Ke dalam jurang
Bagiku tak pantang
Puisiku bukan undang-undang
Yang akan memenjarakanmu
Dengan pasal-pasal karet
Yang mulur mungkret tak tentu
Hingga kemerdekaan
Tergadai. Dalam kungkungan
Kemunafikan. Dan keadilan
Cuma sebatas omongan
Jakarta, 22 Februari 2017
Politik
Politik
itu
puol
trik
dan
intrik.
Jakarta, 15 Februari 2017
Belang dan Gading
Harimau mati
meninggalkan belang,
Gisel naik gajah
meninggalkan Gading.
Cibinong, 1 Desember 2018
Dua Karmina Korupsi
Dahulu parang sekarang besi.
Dahulu berjuang sekarang korupsi.
Gendang gendut tali kecapi.
Kenyang perut karena korupsi.
Jakarta, 11 Maret 2017
Di Dalam Kereta (1)
Di dalam kereta.
Berjuta asa menggila.
Berjuta hati merana.
Mengejar fatamorgana.
Di dalam kereta.
Berjuta tawa berhamburan.
Berjuta tangis bersahutan.
Menggapai impian.
Di dalam kereta.
Aku terduduk sendiri.
Menanti ajal menghampiri.
Kapan waktu aku tak mengerti.
Cibinong, 25 Desember 2020
Di Dalam kereta (2)
Di dalam kereta
berjuta tangan bergelayutan
berjuta tubuh berhimpitan.
berjuta angan berhamburan
berjuta asa bertebaran.
Di dalam kereta
berjuta mulut berbisik
berjuta canda menggelitik.
berjuta pikiran melayang
berjuta hasrat berdendang.
Di dalam kereta
berjuta rayu membujuk
berjuta syahdu memeluk.
berjuta impian menerawang
berjuta kenangan menghadang.
Di dalam kereta
berjuta janji menebar
berjuta kata mengingkar.
berjuta keluh mengaduh
berjuta tanya merapuh.
Cibinong, 25 Desember 2020