Puisi
Puisi-Puisi Farisi Aris

seorang lelaki
pada sebuah maghrib yang petang
lelaki itu aku lihat tampak lelah
nampaknya, jiwanya sakit
dikoyak-koyak rindu dan harapan
kemudian, aku saksikan
lelaki itu menengadahkan tangannya
bak pengemis, penuh harap
matanya berlinang
dengan suara lirih dan parau
kemudian aku mendengar lelaki itu berucap:
“Tuhan, aku tiada, bukan hanya tanpa Engkau, tetapi juga tanpa dia”
Yogya, 28 September 2021
pada suatu malam
pada suatu malam
di sebuah keramaian
aku melihat banyak perempuan
namun, aku tak melihat mereka sebagai mereka
kecuali sebagai engkau
Yogya, 17 September 2021
mabuk
aku telah mabuk,
dan lupa segala hal
kecuali engkau
yang menolak dilupakan
Yogya, 17 September 2021

-
Peristiwa4 hari ago
Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga
-
Suara Perempuan3 hari ago
Cinta dan Ingatan Mutia Sukma: Wanita dengan Segala Bentuk Cintanya
-
Opini5 hari ago
Akikah
-
Daerah4 hari ago
Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Sumenep Pastikan Distribusi BBM dan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran
-
Budaya4 hari ago
Gagasan Bupati Ji Fauzi Jadikan Sumenep Sebagai Kota Keris Diganjar Penghargaan