Oleh Lailur Rahman*
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi momen krusial bagi bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin daerah yang akan membawa perubahan signifikan untuk membangun masa depan lokal yang lebih baik.
Dalam konteks demokrasi yang semakin matang, integritas seorang calon kepala daerah menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh masyarakat pemilih.
Integritas ini mencakup kejujuran, transparansi, akuntabilitas, serta komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan publik.
Di tengah tantangan kompleks seperti korupsi, nepotisme, dan berbagai praktik tidak sehat dalam politik lokal, harapan untuk mendapatkan pemimpin yang berintegritas sangat tinggi.
Dalam tulisan ini, kita akan mengupas tuntas mengapa integritas menjadi kunci utama dan bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam memilih calon kepala daerah yang berintegritas.
Integritas adalah pondasi dari segala bentuk kepemimpinan yang efektif dan berkelanjutan. Tanpa integritas, seorang pemimpin cenderung terjebak dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan membahayakan kepentingan publik.
Di banyak daerah, kita sering mendengar kasus-kasus kepala daerah yang terlibat dalam skandal korupsi, suap, dan berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang. Fenomena ini tidak hanya mencederai kepercayaan publik, tetapi juga menghambat pembangunan daerah yang seharusnya bisa berjalan optimal.
Oleh karena itu, pada Pilkada 2024, integritas harus menjadi syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Pemilih harus jeli dan cerdas dalam mengidentifikasi calon-calon yang memiliki rekam jejak bersih dan komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi.
Pentingnya integritas juga tercermin dalam kemampuan seorang kepala daerah untuk memimpin dengan transparansi dan akuntabilitas.
Seorang pemimpin yang berintegritas tidak akan segan untuk membuka setiap proses pengambilan keputusan kepada publik dan siap mempertanggungjawabkan setiap kebijakan yang diambil.
Transparansi ini menjadi penting agar masyarakat dapat ikut serta mengawasi dan memberikan masukan yang konstruktif. Dengan begitu, kebijakan yang diambil akan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki legitimasi yang kuat.
Selain itu, akuntabilitas juga memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh kepala daerah dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum, sehingga mengurangi potensi terjadinya penyalahgunaan wewenang.
Namun, integritas bukan hanya soal kejujuran dan transparansi, tetapi juga komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan publik.
Seorang calon kepala daerah yang berintegritas harus memiliki visi dan misi yang jelas dalam memajukan daerahnya. Mereka harus menunjukkan dedikasi yang nyata dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan menyediakan pelayanan publik.
Komitmen ini bisa dilihat dari program-program yang ditawarkan dan sejauh mana mereka memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Selain itu, kemampuan untuk berinovasi dan mencari solusi kreatif terhadap berbagai tantangan juga menjadi indikator penting dari integritas seorang calon kepala daerah.
Karena itu, pihak penyelenggara pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), juga memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan proses Pilkada berjalan dengan jujur dan adil.
Mereka harus bekerja keras untuk mencegah dan menindak tegas segala bentuk kecurangan dan pelanggaran pemilu. Pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang tegas akan memberikan efek jera bagi para pelaku politik kotor dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
KPU dan Bawaslu juga harus memastikan bahwa setiap calon kepala daerah memenuhi persyaratan integritas yang telah ditetapkan, serta mendorong transparansi dalam seluruh tahapan pemilihan.
Pilkada 2024 adalah kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin daerah yang benar-benar berintegritas dan memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Tantangan yang dihadapi memang tidak mudah, tetapi dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, media, dan penyelenggara pemilu, kita bisa mewujudkan pemilihan yang bersih, jujur, dan adil.
Calon kepala daerah yang berintegritas adalah mereka yang tidak hanya memiliki visi dan misi yang jelas, tetapi juga mampu mewujudkannya dengan tindakan nyata yang berpihak pada kepentingan publik. Mereka adalah harapan masa depan yang akan membawa perubahan positif dan membangun daerah yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Oleh karena itu, mari kita jadikan Pilkada 2024 sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang berintegritas, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
*) Guru Pendidikan Kewenangan SMK Diponegoro Yogyakarta