Daun-daun bergetar
Saat sebuah lambaian tangan menjamah jendela mataku
Malam teramat sunyi namun sedikit melankoli
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rembulan sibuk menidurkan burung-burung
Namun tidak untuk mataku
Bayang-bayang itu bersanggama lewat napasku
Lambaian tanganmu benar-benar mengusik jantungku
Menerbitkan badai
Melahirkan tanya
Hingga sungai-sungai di nadiku bergemuruh
Mengenang awal kita berjumpa
Di sana, tempat yang banyak di kata orang adalah surga
Dan di keningku masih ada bekas kecupan
Tertinggal menjadi catatan perjalanan
Kaliwungu, 2023