Puisi-Puisi Suhendi

Suhendi

Minggu, 14 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi via @cdd20

Ilustrasi via @cdd20

Artefak Kesetiaan

 

Di dada lelaki september

kutemukan situs-situs bahagia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

dari masa-masa sebelumnya

 

Di jejak kakinya, aku

membaca polagrafi yang indah

seperti syair asmarandana

 

Dan artefak yang melingkar di jari

menjadi saksi paling bersejarah

dari benda-benda purbakala

 

Aku pun mengukir relief di tubuhnya

“Tiada tempat dapat kuingat, selain kau yang tertambat”

 

Banjarnegara, 30 Januari 2021

 

Baca Juga :  Puisi-Puisi Safrina Muzdhalifah

Syair Syiar Sang Pengingkar

 

kau bilang ilmumu

sudah menyundul-nyundul langit

tapi firmanNya yang mulia

kau jadikan senjata penakluk sang hawa

 

kau bilang dalam sakumu

telah mengantongi kunci surga

tapi pintu-pintu yang dibuka

menjulurkan lidah api dari neraka

 

kau bilang murid-muridmu

menjadi pemuka agama di negeri ini

tapi mulutnya suka mengafirkan hambaMu

seolah-olah merasa paling benar, maha suci

Baca Juga :  Malam Menuntunku Pulang - Puisi Muhammad Dzunnurain (Jawa Timur))

 

kau bilang dirimu adalah

pewaris tongkat nabi, waliullah

tapi hewan piaraan di dalam raga

tak bisa kau jinakkan laparnya yang dahaga

 

Podium, 14 Mei 2021

 

Kau Kusebut Puisi

 

Buku-buku di tubuhmu

Sedetik pun tak terlewatkan

Dari kedua mataku

 

Bosan? Bagaimana mungkin aku bosan

Berlembar-lembar halaman selesai terbaca

Kadang kutulis catatan di ruas dada

Baca Juga :  Lahir Batin - Puisi Ibnu Arif

Senantiasa kau dapat mengingat jari jemariku

 

Banjarnegara, 31 Mei 2020

 

Anonim

 

pada sebuah gerbong, tangisnya

menembus batas kesunyian

di manakah ayah ibunya?

 

tubuh mungil berselimut kabut

mendekap pilu

wajahnya yang biru pucat menatap kosong

apa salah dan dosanya?

 

di ranjang berbau tak sedap

tangan takdir membangunkannya pulang

ke rumah surga

 

Banjarnegara, 14 Juli 2021

Berita Terkait

Puisi-puisi Khairul Yaqin Madura
Puisi-puisi Moh Aqil Madura
Puisi-puisi Khairul Yaqin
Puisi-puisi Liz Kaltim
Puisi-puisi Unais Muhammad Madura
Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat
Puisi-puisi Maria Dominika Tyas Kinasih-Semarang
Puisi-puisi Maswadi Kama Madura

Berita Terkait

Minggu, 21 Juli 2024 - 11:00 WIB

Puisi-puisi Khairul Yaqin Madura

Minggu, 14 Juli 2024 - 13:35 WIB

Puisi-puisi Moh Aqil Madura

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:26 WIB

Puisi-puisi Khairul Yaqin

Kamis, 4 Juli 2024 - 07:30 WIB

Puisi-puisi Liz Kaltim

Minggu, 30 Juni 2024 - 06:30 WIB

Puisi-puisi Unais Muhammad Madura

Berita Terbaru