Ritual Pagi yang Sunyi
adakalanya ia bosan
dengan ritual pagi yang itu itu saja
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
sarapan, bersalaman, dan meminta uang jajan.
pikirannya berlari ke masa silam
pagi ada cinta, kecupan, dan pelukan.
tapi apa daya
ia tak mampu menyumbang nada,
ia mengigit pasrah
saat waktunya berpisah,
dan ia harus menerima
tanpa mengajukan tanya
kala sang ayah membawa pulang wanita,
yang bukan ibunya.
Subang, 2025
Musim Gugur yang Tak Pernah Usai
ia mengeja namanya berulang-ulang
sesekali bertepuk tangan dengan riang.
angin yang penuh iba
menyapanya dengan cepat
di matanya tersimpan musim gugur
yang tak pernah usai
tentang asal-muasal
ia pernah tumbuh
dengan nyanyian dan tepuk tangan ibu
ah, rindu itu masih ada, tak pernah ke mana-mana.
Subang, 2025
Kelakar Kerinduan
Tuhan, aku ingin jalan-jalan
bersama kelakar kerinduan
yang dijual sembarangan,
di emperan pertokoan
di sudut-sudut gang yang terlarang
di beranda Instagram yang penuh bayang.
tapi, satu pun tak kugapai
sial!
Subang, 2024
Panggung Kepalsuan
Pementasan terhenti di tengah jalan,
seorang anak dipaksa selesai
diganti oleh orang dalam
ah, panggung kepalsuan.
penonton kehilangan suara
hanya saling bertatap mata
bersikut lengan,
lalu tepuk tangan juga
sambil tertawa haha.
Subang, 2024
Tarian Duka
apa yang tepat tuk kuceritakan?
hatiku terombang-ambing
menjadi remah-remah di laut bebas,
serupa tarian duka
tercabik di sana dan di sini.
kupungut sesal pada karang
kulempar ke laut dalam,
menyemoga sabar
pertemukan hati dan sesal,
sebelum purnama datang.
Subang, 2024
*Nida Nur Fadillah lahir di Subang pada tahun 1999. Di awal tahun 2025, ia telah menyelesaikan studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ia aktf meneliti tentang puisi anak. Nida mendapatkan penghargaan sebagai Penulis Media Terbaik (karya puisi) dalam Langgam Pustaka Awards 2022. Puisi-puisinya tersiar di pelbagai media cetak dan digital.
Puisi-puisinya yang tersiar di media cetak, yakni di Pikiran Rakyat, Harian Rakyat Sulawesi Tenggara, Majalah PAKUBASA (Balai Bahasa Jabar), Bangka Pos, Kedaulatan Rakyat, Harian Bhirawa, Majalah Elipsis, Radar Cirebon, Malang Post, Radar Tasikmalaya. Adapun yang tayang di media online, yaitu di Kabar Madura, Gadanama, Kami Anak Pantai, Metafor, Tajdid, Salik, Nolesa, Takanta, Langgam Pustaka, dan Paberland. Buku antologi cerpen tunggalnya berjudul “Sebelum Dendam Memudar” LovRinz Publishing (2019). Instagram @nidanurfadillah.writer.
Editor : Wail Arrifqi