Bulan Berkisah, Puisi Sultan Musa

Redaksi Nolesa

Selasa, 27 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sultan Musa

Bulan Berkisah

Bulan, menembus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

berkisah

semula diam

lalu menyapa

menjemput pada masa

seakan berkelana

memahat keajaiban

adalah yang terkata

Banyak sinar menepuk

namun tersesat dalam kenangan

meski tak rapi

bolehkah dipetik sebagai kisah ?

cukuplah keadaan ini

menjelma pada sebuah kereta

sebagai nasehat baik untuk pesunyi

#2022

Dendang Hujan

Memikul rekah air

Di beri sempat tebarkan

Pada hamparan bumi

Beri kabar dari Sang Pembawa Rahmat

Tak terkira turunnya

Saling berbunyi di atap

Seakan mengalirkan kata-kata

Dari wajah penuh pengharapan

Saling bertukar hentakan

Bergembira beban terbebaskan

Seperti memikul makna salah

Mengisi setiap ranjang semesta

Air yang turun berjatuhan

Seperti lembaran tak terputus

Mengharap luangkan kekosongan

Dari kekeringan tak terbasuh

Baca Juga :  Puisi-puisi A. Danial Matin-Madura

Kadangkala di temani gelegar petir

Mengoreksi sisa kegetiran

Dengan arus bunyi “ramai”

Bahwa ini pertunjukan alam

Langit sebagai lembaran

Menghamburkan catatan sibuk

Bahwa manusia dalam persepsi

Di negeri diri membasuh usia

Dari tetesan airnya

Melukiskan kental isyarat

Akan sampai jumpa di lain waktu

Tekankan, untuk menjauh dari kata menyerah

#2020

Jendela Bersayap

Melalui jendela itu…

tempat melihat di cerah awan biru

menggoda gambarkan kehidupan

merayu untuk bergerak

dan memilih untuk tidak berlari dari kenyataan

Pada jendela itu….

sesekali menampakkan siluet dialog

antara aku dan kau yang ada di dalam

sebagai pengingat akan datang tepat pada waktunya

Meski sedikit nakal dan egois,

ada pesan mendekat

dari bingkai riuh angin berhembus

dan dari pahat sunyi berbisik :

Baca Juga :  Puisi-puisi Dewis Pramanas

“ jendela ini mampu melukiskan jejak purnama”

“ terima kasih sudah merindu “

“ terima kasih sudah terbang bersama sayap ini”

#2019

Sajadah Labuhanku

Kutemui sajadah panjang

Kupeluk salinan asma

Kuhembus napas yang sumbat

Sampaikan jerih pada-Nya

Kubersujud di atas sajadah ini

Kurecup lebat jiwa keruh

Kusampaikan hitamnya hati

Menjelma dzikir untuk-Nya

Kuketuk pintu langit lewat sajadah ini

Percaya Sang Pemurah menanti

Merubah segala jadi mustajabah

Dari setumpuk pedih

Kuraba sepuh warna sajadah ini

Sembari menikmati indahnya

Segudang kebermaknaan pada ingin

Meski silau luasnya langit

Tilas sajadah ini

Melipat lembar selalu bersama-Nya

#2021

SULTAN MUSA berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar diberbagai platform media daring & luring. Serta karya – karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional. Seperti Antologi Puisi Penyair Dunia “Wangian Kembang : Antologi Puisi Sempena Konvesyen Penyair Dunia – KONPEN” yang di gagas Persatuan Penyair Malaysia (2018), Antologi Puisi “Negeri Serumpun” Khas Sempena Pertemuan Dunia Melayu GAPENA & MBMKB (2020), “La Antologia De Poesia Cultural Argentina – Indonesia“ Antologi Puisi Budaya Argentina – Indonesia (2021). Antologi Puisi “Cakerawala Islam” MAIK – Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan –Malaysia (2022) dan HOMAGI – International Literary Magazine. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Karya tunggalnya bertajuk “TITIK KOMA” (2021) masuk nominasi Buku Puisi Unggulan versi Penghargaan Sastra 2021 Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Adapun IG : @sultanmusa97

Berita Terkait

Puisi-puisi Cahaya Daffa Fuadzen
Puisi-puisi Ilham Wiji Pradana
Puisi-puisi Dewis Pramanas
Puisi-puisi Muqsid Mahfudz
Puisi-puisi Nida Nur Fadillah
Puisi-puisi Heri Isnaini
Puisi-puisi Aljannah
Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 18:49 WIB

Puisi-puisi Cahaya Daffa Fuadzen

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:00 WIB

Puisi-puisi Ilham Wiji Pradana

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:35 WIB

Puisi-puisi Dewis Pramanas

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:38 WIB

Puisi-puisi Muqsid Mahfudz

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:25 WIB

Puisi-puisi Nida Nur Fadillah

Berita Terbaru

(for NOLESA.COM)

Opini

Judol: Ilusi Kekayaan, Realita Kehancuran

Selasa, 8 Jul 2025 - 18:43 WIB

(for NOLESA.COM)

Esai

Gonta-ganti Kebijakan, Guru Semakin Tertekan

Selasa, 8 Jul 2025 - 18:30 WIB

(for NOLESA.COM)

Opini

Ketika Sarjana Pendidikan Pindah Haluan

Selasa, 8 Jul 2025 - 13:39 WIB