Puisi-Puisi Faris Al Faisal

Faris Al Faisal

Minggu, 26 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi via @cdd20

Ilustrasi via @cdd20

Kekayaan Jiwa

 

Betapa pun telah datang lautan duka

Pintu, akan terbuka bagi kegelapan bintang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehidupan dunia

Sebagai kekayaan jiwa

Pun yang lebih berharga dari nyawa,

 ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎Ya, itulah cinta.

 

 ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎Karena di atas tanah yang tandus

Kaktus, meniupkan wajah dengan bunga kecil

Sepilihan keinginan untuk terus tumbuh

 ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎Menghela udara

Baca Juga :  Pinjamlah Hatiku yang Kau Lukai

 ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎ ‏‏‎ ‏‏‎  ‏‏‎Yang bebas,

Merdeka seperti jiwa.

 

Indramayu, 2020

 

Tatapan Kosong

 

Sesudah bukit-bukit putih menjelang tua

Tatapan kosong menyerupai gurun tanpa daun

Memandang punggung tangan

Keriput, bebunga kuncup

Gema lonceng berdentang dan berdebu

Ia seperti terbangun dari tidur siang

Sementara matahari bengis membakar rambutnya

Dan kemolekan bukan lagi miliknya, kini

 

Hanya ratap merdu terdengar tersedu

Disayukan musim kemarau yang bersimbah peluh

Mencari lipur dari segala pilu

Tentu bahagia akan melintas dan duka

Tidak abadi, ia pun pergi dengan sendirinya

 

Indramayu, 2020

 

Bahasa Surga

 

Tubuh kita ini, merindukan bahasa surga,

Baca Juga :  Laila Malam itu

Bukan?

 

Kemah yang dipancangkan di bawah jejejak anggur

Kita memetik,

Mencipta puisi dari perasan kata

 

Atau adakah yang lain

Semacam kafe dan kedai, misalnya

Kita mendengarkan gemericik sungai dan musik

Dari denting gelas kristal ayat suci

 

Kita meneguk, seteguk

Lalu beranjak mengantuk dan pulas

 

Indramayu, 2019

 

Dalam Secangkir Teh

 

Matahari pagi tergenang ke dalam secangkir teh,

aliran sungai

menghangat pada warna daun yang terseduh

jadi butir-butir bening keringat

 

Betapa aku telah mengenalmu

yang melahirkan percakapan dan seni sajian

di meja

musim ke musim, aroma tiada habis

 

Indramayu, 2020

 

Stori Makan Malam

 

Di Kafe 77, blues memetik mawar

yang disisipkan di vas bunga

merah seperti coretan lipstikmu

sebuah kebun kecil tercipta, tangkai menjalar

bagai tangan, mekar

di meja dan kursi-kursi yang melingkar

 

“Mari duduk di sini, Er!”

Baca Juga :  Balada Penyair Tua

berlindung dari murung yang mengurung

di bawah payung rembulan biru

malam

dan guguran cahaya

menembus lampu

 

Ada banyak daftar menu, kisah baru

atau bahkan kenangan lama

debar keinginan kadang menguji kesetiaan

dan bagaimana menentukan pilihan

bukankah ada cara terbaik

memberi ruang yang sama pada kata dan bicara

 

Dan kita pun tertawa kecil

saat lidah bersuara padu

memesan: crispy chicken steak with blackpepper

sauce

dan iced taro latte

terbayang kelezatan rindu di sana

 

Ini makan malam kita, tumpah di tepi bibir

alir syair

daging puisi tercabik di piring

terbang ke negeri lambung

susut laut di gelas kaca

tersuling ke tubir perut

 

Habiskan, seperti angin malam

menyesap duka dan luka

ke kebun istirah

meredam pilu dan kelu

berbagi kisah-kisah dan saling menguatkan

saat jarak dan waktu memanggil rindu

 

Indramayu, 2020

Berita Terkait

Puisi-puisi Heri Isnaini
Puisi-puisi Aljannah
Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah
Puisi-puisi Dian Chandra
Puisi-puisi Tan Pajar
Puisi-puisi Khairul Yaqin
Puisi-puisi Wail Arrifqi
Puisi-puisi Amanda Amalia Putri

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Puisi-puisi Heri Isnaini

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:04 WIB

Puisi-puisi Aljannah

Selasa, 29 April 2025 - 15:58 WIB

Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah

Senin, 28 April 2025 - 12:00 WIB

Puisi-puisi Dian Chandra

Senin, 28 April 2025 - 10:40 WIB

Puisi-puisi Tan Pajar

Berita Terbaru

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB