Kembali ke Masa Silam
Aku ingin kita bermesraan kembali, seperti anak SD yang saling mengubah nama menjadi Bunda, Abi.
Membicarakan banyak hal soal resepsi pernikahan, nama yang baik bagi anak keturunan, bertukar kabar tiap waktu dan kau selalu marah saat aku lupa merayu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mari kembali, aku rindu saat kita takut ketahuan waktu bermesraan di layar handphone jadul, menghapusnya cepat-cepat agar tak dicurigai melanggar aturan main
Suaramu masih kuingat dengan kuat lucu, manis, sedikit serak karena kau mengecilkan volume dan tekanan di tenggorokan.
Kau juga rindu bukan?
Saat kita saling berkirim surat cinta yang dibungkus amplop putih dengan dua gambar burung berpagut.
Tukang pos itu kemana sekarang? Aku punya ongkos permen karet untuk menyampaikan ini padamu, bersama rindu dan kangen yang masih selalu
Yk, 2023
Pelajaran Melukis
Tadi sore, aku menangkapmu di layar ponselku, waktu itu kau sedang mengenakan baju warna hitam yang itu mungkin abu-abu, entahlah, mungkin karena beberapa hari yang lalu, ponselku jatuh layarnya tak utuh, sedikit mengabur warnanya
Aku sudah menajamkan pensil 2B merk standart untuk melukis wajahmu, untung saja tanganku belum kehilangan kemampuan mencuri potretmu saat bertatap-tatap di layar ponsel, sedikit mempermudah mengingat rupamu, tanpa harus memeras ingat untuk dapat kujangkau kembali hitam matamu yang cantik pasalnya aku takut basahnya akan bermuara di mataku
Aku sudah memulai mencoret pipimu, hidung dan alis, sialnya, aku belum sanggup untuk melukis lebih jauh matamu yang itu adalah kesedihanku
Yk, 2023
Belajar Jadi Tukang Kebun
Aduh, sial sekali, judulnya hampir mirip dengan tukang kebun yang ditulis Taqore, aku bisa dituduh plagiasi.
Tapi tenang saja, aku tidak akan memecahkan permata berkeping-keping, sebab yang aku punya hari ini adalah kemiskinan yang utuh, berhari iya kupanggul.
Aku masih berupaya mencintaimu dengan selamat, dengan doa-doa manis doa yang selalu kusertakan saat berada di depan ruang WhatsApp yang tertulis namamu. Selamat yang aku sertakan adalah memilih aman, saat kau selalu menyebut wongliyan
Kau masih berniat pergi tidak?
Aku boleh minta tolong? Ukiran nama kita di batu pekarangan rumahmu, jangan kau hapus, biar nanti jika kau punya keturunan, ceritakan padanya, bahwa dulu, kau pernah membuat seorang pria gila hampir bunuh diri.
Yk, 2023