Sajak Kecil
aku adalah ruang hampa kosong
berdiri tegak, sedikit bergetar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dengan sunyi yang menerkam
tetap ada menanti
disini, luka yang diam makin dalam
air mata jatuh tenggelam
rangkaian luka tak tertahan
kau adalah bayangan setia
dilorong kegelapan
tenggelam dalam sunyi pekat
tak bisa kuraih apalagi dirabah
adakah yang bisa ku lakukan?
aku ingin kau ganggu sunyiku
Annuqayah 2024
Jangan Tanyakan
rindu telah mekar dalam sunyiku
mengunyahku perlahan
jangan tanyakan tentang perih
diriku sudah dicerna siap dibuang
Annuqayah 2024
Invasi Sunyi
sunyi datang bergerombolan
menyerangku disetiap bagian
darah tumpah bercucuran
sebuah pedang terhunus dalam
aku tak atau apa yang harus di lakukan
pasrah, pasrah, pasrah
perlahan jadi kebiasaan
Annuqayah 2024
Sobekan Malam
mata tak terpendam
dan luka terus menyala menganga
lampu remang terangkan napas pengap basah
malam datang makin merasuk
telah merobek dan menerkam
dan deru angin makin robek luka
disini aku terpenjara dengan gelap,
mengunyah rindu, mencoba dekap kenangan lewat
Annuqayah 2024
Menyambung Terhempas
dalam selimut malam
aku meringkuk perih
air mata jatuh lebih dalam
dan sunyi menanti menghampiri
disini, dikamarku yang jauh dari pandangannya
malam semakin tebal, kelam datang mencekam
waktu tak lagi terdengar
membisu disusul gerakan beku
ku coba raih sesuatu, tapi apa daya aku terkutuk kaku
Annuqayah 2024
A. Danial Matin kelahiran Sumenep 28 September 2004, merupakan santri Annuqayah Daerah Lubangsa, dan Mahasiswa Instika