Sumenep, NOLESA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, melalui Bagian Kesra Madura, Jawa Timur, menggelar Pengajian Ramadan atau Santapan Rohani.
Pengajian Ramadan atau Santapan Rohani khusus ASN itu diadakan setiap hari Jumat selama bulan puasa Ramadan.
Kegiatan berlangsung di Masjid Sumekar, hadir dalam pengajian, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam dan undangan. Jumat 15 Maret 2024.
Pada Santapan Rohani perdana di bulan suci Ramadan, Pemkab Sumenep mendatangkan KH. Ahmad Fadlan Masykuri salah satu dewan pengasuh Pondok Pesantren Mathaliul Anwar sebagai penceramah.
Mewakili Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep Kamiluddin membacakan sambutan.
Tak lupa ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh undangan yang hadir atas ketidakhadiran orang nomor satu di Kota Keris itu di acara tersebut karena sedang bertugas di luar kota.
Dalam sambutannya, dia menyampaikan, acara ini menjadi bagian dari upaya dalam meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
Hal tersebut selaras dengan tujuan bulan suci Ramadan, dimana umat muslim dianjurkan untuk terus bertaqwa, dan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari diniatkan untuk mencapai ketaqwaan.
Menurut dia, untuk mencapai tujuan mulia itu terdapat beberapa poin penting yang harus dilaksanakan.
Pertama, peduli akan lingkungan yang ada kaitannya dengan saling berbagi dan kesalehan pribadi atau pun sosial serta mampu melahirkan ide kreativ maupun inovatif.
“Kesalehan pribadi adalah menekankan terhadap salat, berpuasa, zakat, zikir dan sebagainya,” terangnya.
Kesalehan sosial, dianjurkan untuk terus peduli dengan nilai-nilai islami, bersikap santun kepada, memperhatikan hak sesama, empati dan mampu merasakan sesuatu yang dirasakan orang lain.
Berfikir kreativ artinya, mampu menciptakan sesuatu yang berbeda sehingga memberikan dampak baik bagi orang lain.
Sedangkan inovatif adalah menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Hasil dari pemikiran inovatif tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam kemajuan Kabupaten Sumenep.
“Berpikir kreatif dan inivatif ini ditekankan kepada para ASN dalam melayani masyarakat dengan baik,” tandas Kabag Kamil.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi