Sumenep, NOLESA.com — Selain melakukan razia ke toko-toko, pelabuhan dan terminal tidak luput dari sasaran razia tim gabungan.
Karena dua kawasan itu pelabuhan dan terminal dinilai sebagai titik rawan peredaran atau tempat transaksi rokok ilegal.
“Biasanya di terminal itu banyak jasa pengiriman rokok ilegal untuk dikirim ke luar Madura,” kata Kepala Satpol PP Sumenep Ach. Laili Maulidy kepada sejumlah awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maka dari itu, semua kawasan yang dinilai berpotensi menjadi tempat penyelundupan rokok ilegal pasti dirazia.
“Itu pasti kita datangi,” ujarnya.
Kasat Laili mengakui jika upaya serius yang dilakukan dirinya bersama tim sebagai upaya memberantas dan memberikan penyadaran hukum.
“Kami tidak banyak berwenang dalam proses pengawasan. Melainkan membantu kantor pengawasan dan pelayanan bea cukai dalam memberantas peredaran rokok ilegal di Sumenep. Kami sifatnya mendampingi saja,” aku mantan Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep itu.
Bahkan pria yang pernah menjadi Camat Guluk-guluk itu mengaku pihak sudah mengusulkan kepada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Madura, agar melakukan operasi ke sejumlah titik rawan peredaran secara masif dan berkelanjutan agar hasilnya maksimal.
“Contohnya seperti di jasa pengiriman, terminal, Pelabuhan bahkan juga bisa hingga ke Kecamatan-Kecamatan,” beber Laili.
Namu begitu, kata Laili, meskipun Satpol PP hanya berkedudukan sebagai tim, dia berjanji untuk terus melakukan pendampingan dan gencar melakukan pencarian rokok ilegal yang sampai saat ini belum diketahui tempat produksinya di mana.
“Kami terus berkoordinasi, sebab sulit dideteksi. Alamatnya rata-rata luar Madura, itu berdasarkan pada alamat yang tertera di rokoknya itu,” tutupnya menegaskan.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi