Jakarta, nolesa.com – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) luncurkan logo baru. Logo tersebut dilaunching pada momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021.
Lauching logo baru MES tersebut disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Merespon hal itu, Presiden Jokowi mendorong MES untuk menjadi lokomotif perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Sebagai organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung,” ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru MES dilansir dari laman InfoPublik.Id, Jumat (22/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden kembali menekankan bahwa sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia sekaligus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah global.
“Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti. Tahun 2018, ekonomi syariah
Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia. Kemudian di 2019, naik menjadi peringkat 15. Dan, tadi seperti yang disampaikan oleh Bapak Wapres, di 2020 ekonomi syariah Indonesia sudah berada di peringkat empat dunia. Naik, naik, naik terus,” ungkapnya.
Meskipun menilai perkembangan ekonomi syariah di tanah air cukup pesat, Presiden mengingatkan semua pemangku kepentingan untuk tidak berpuas diri. Ia menekankan, perlu adanya upaya yang sinergis antarpemangku kepentingan agar ekonomi syariah di tanah air dapat tumbuh lebih pesat lagi.
“Itulah peran penting yang harus dimainkan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah. Saya menaruh harapan besar kepada masyarakat ekonomi syariah untuk menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah, untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di negara kita Indonesia, untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis,” tandasnya.
Penulis : Aris
Editor : Dimas