Roebling, Tak Sempurna; Namun Mampu Mewujudkan Cita-citanya

Redaksi Nolesa

Jumat, 16 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sujono (Foto: dokumen pribadi)

Sujono (Foto: dokumen pribadi)

Oleh Sujono

(Penulis lepas tinggal di Perum Satelit Sumenep)


“Sempurna atau tidak ada dalam pikiran kita. Impian pun tetap akan nyata meski bukan dengan cara yang biasa”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belajar dari keteguhan Washington Roebling yang berhasil mewujudkan cita-citanya dan ayahnya. Cita-cita besar untuk membangun sebuah jembatan yang mampu menghubungkan satu kota dengan kota lainnya yang terpisah oleh sungai besar atau selat, bahkan mampu menghubungkan dua benua.

Baca Juga :  Abu Bakar Ba’asyir, Islam, dan Pancasila

Di abad ke-18 tersebut, pada umumnya orang hanya mengenal jembatan batu yang menghubungkan sisi sungai yang satu dengan sisi di seberangnya. Jaraknya pun tertentu dan sangat pendek.

Roebling, berhasil mewujudkan cita-citanya meski ia terserang penyakit Caisson. Ia menderita kerusakan otak permanen, tak bisa bicara, hampir tuli dan kelumpuhan total. Ia hanya bisa menggerakkan jari telunjuk kanan.

Baca Juga :  Jalan Terjal Partai Baru

Namun, semua kondisi yang hampir mustahil itu tak membuatnya surut semangat. Lantas, apa yang dilakukan oleh Washington Roebling?

Selama sepuluh tahun ia mengetukkan jari telunjuk tangan kanannya di atas lengan istrinya untuk menginstruksikan para insinyur tentang apa yang harus mereka kerjakan.

Baca Juga :  Keluar dari Politik Subjektivitas

Pada bulan Mei 1883, jembatan yang dicita-citakannya, Jembatan Brooklyn, berhasil membentang di atas East River dan menghubungkan kota Manhattan dengan Brooklyn, New York. Menakjubkan!

Yakinlah, bahwa keajaiban bukanlah selamanya menjadi impian. Keajaiban adalah milik Allah Penggenggam seluruh semesta.

Sesungguhnya, keindahan hidup sebagai orang yang beriman kepada-Nya, adalah ketika kita bisa memberi manfaat kepada sesama.

Wallahu a’lam…

Berita Terkait

Antara Putusan MK dan UU Pilkada, Ke Mana KPU Harus Merujuk?
Sakaratul Maut; Andaikata Lebih Jauh Lagi
Holupis Kuntul Baris: Merayakan Hari Kemerdekaan dengan Semangat Gotong-Royong
Menyikapi Ancaman Terorisme
Calon Tunggal, Kegagalan, dan Pragmatisme Partai Politik
Kiai Fikri Tidak Gagal dan Juga Tidak Pernah Membelot!
Menyoal Fenomena Calon Tunggal dalam Pilkada
Menguji Kebenaran Pernyataan Sekretaris DPC PKB Sumenep

Berita Terkait

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Antara Putusan MK dan UU Pilkada, Ke Mana KPU Harus Merujuk?

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:30 WIB

Sakaratul Maut; Andaikata Lebih Jauh Lagi

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 13:55 WIB

Holupis Kuntul Baris: Merayakan Hari Kemerdekaan dengan Semangat Gotong-Royong

Jumat, 16 Agustus 2024 - 10:00 WIB

Roebling, Tak Sempurna; Namun Mampu Mewujudkan Cita-citanya

Minggu, 11 Agustus 2024 - 05:45 WIB

Menyikapi Ancaman Terorisme

Berita Terbaru

Kiat Kelola Stres di Tahun Politik (ilustrasi pixabay)

Tips

Kiat Kelola Stres di Tahun Politik

Sabtu, 14 Sep 2024 - 14:06 WIB