Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat

Redaksi Nolesa

Minggu, 23 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zikri Amanda Hidayat (Foto: dokumen pribadi)

Zikri Amanda Hidayat (Foto: dokumen pribadi)

Kotak Rindu

Di ruang waktu dengan lampu remang-remang.

Aku melihat di atas meja, kotak-kotak berjejer

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

seperti sedang upacara mengenang pertemuan.

Kemudian sepi membawaku bertandang pada

kotak yang tak henti bercahaya. Bertulis rindu,

berdebu tapi tak pudar warna.

Kotak itu terbuka:

Entah kapan lagi cinta kau pajang di mataku

dan kasih sayang aku tanam di hatimu.

Padang, 2024

Baca Juga :  Panjang Umur Pergerakanku

Sebelum Bertemu

Di bawah atap gelap malam

Aku menyapu segala kekhawatiran

Memilah cahaya yang kian berceceran

Menjalar sepi di balik jendela

Aku meracau pada hela napas prasangka

Entah berapa lama jarak membatu di dada

Di tepian sungai waktu

Aku menakar angan-angan

Kepada riak rindu aku

mendamba pertemuan

Menunggu dengan mendebarkan

Padang, 2024

Pada Sabana Sepasang Matamu

Pada sabana sepasang matamu,

ada getir berkecambah di antara

Baca Juga :  Kumpulan Puisi Ramana Lingga Ardi (RLA)

menjulang cantik ilalang yang lentik

Pada sabana sepasang matamu,

ada sukar berkecamuk di bawah

dua hutan rindang serupa bulan

sabit terbalik

Pada sabana sepasang matamu,

sungai pun meluap, mengalir air

dari hulu surga kesedihan

Pada sabana sepasang matamu,

aku seorang diri berkunjung di sana,

membawa nur sekantong

Padang, 2024

Senyummu

Di bawah lampu jalan temaram

Kelakar cinta merambat pikiran

Matamu berhamburan cahaya

Baca Juga :  Puisi-Puisi De Eka Putrakha

Menjadi surga kata-kata

Ingin aku menulis puisi

Dengan waktu aku bersaksi

Kepada semata senyummu

Aku telah jatuh hati

Berulang kali

Padang, 2024


Zikri Amanda Hidayat lahir di Pesisir Selatan tanggal 02-08-1999. Lulusan Administrasi Negara di Universitas Eka Sakti Padang. Suka membaca dan menulis. Buku yang telah terbit Sehimpun Rasa (Gupedia, 2021), Rentetan Tulisan Tentang Konsekuensi Cinta (Guepedia, 2021) dan Tak Benar-benar Utuh (An-Nur Media, 2022).

Berita Terkait

Puisi-puisi Heri Isnaini
Puisi-puisi Aljannah
Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah
Puisi-puisi Dian Chandra
Puisi-puisi Tan Pajar
Puisi-puisi Khairul Yaqin
Puisi-puisi Wail Arrifqi
Puisi-puisi Amanda Amalia Putri

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Puisi-puisi Heri Isnaini

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:04 WIB

Puisi-puisi Aljannah

Selasa, 29 April 2025 - 15:58 WIB

Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah

Senin, 28 April 2025 - 12:00 WIB

Puisi-puisi Dian Chandra

Senin, 28 April 2025 - 10:40 WIB

Puisi-puisi Tan Pajar

Berita Terbaru

Presiden Prabowo ditemani Mentri Amran di sebuah lahan pertanian (foto: ist)

Nasional

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB