Puisi
Puisi-Puisi Hida AK

Manunggaling Kawulo Gusti
ke mana lagi hendak mencari?
Hu tak hilang
selalu berteduh
di relung hati
Pacitan, 11 Muharrom 1443 H.
TanganMu
insan mengeluh, Kau mengelus.
insan dahaga, Kau tuang telaga.
Pacitan, 18 Rabiul Akhir 1443 H.
Butuh Teman
Tuhan
aku kesepian
manusia segan
rangkul aku selalu
menjadi Teman sepi dan sepahku
kala ramai dan terserai
Pacitan, 18 Rabiul Akhir 1443 H.
Tentang Doa
aku percaya
Kau punya kado
untuk sebuah doa
Pacitan, 18 Rabiul Akhir 1443 H.

-
Mimbar6 hari ago
Melek Agama dan Politik Melalui Antologi Puisi Negeri Daging Karya Ahmad Mustofa Bisri
-
Cerpen6 hari ago
Suara Kematian (Cerpen Ramli Lahaping)
-
Mimbar6 hari ago
Pemilu: Partai Sibuk, Rakyat Santai
-
Puisi6 hari ago
Pulang- Puisi Muhammad Dzunnurain
-
Opini6 hari ago
Mengingat Kembali Sejarah Hari Guru Nasional
-
Peristiwa2 hari ago
Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga
-
Suara Perempuan2 hari ago
Cinta dan Ingatan Mutia Sukma: Wanita dengan Segala Bentuk Cintanya
-
Opini3 hari ago
Akikah