Jakarta, NOLESA.COM – Konferensi World Privacy Day akan kembali digelar untuk membahas perkembangan dan implementasi Pelindungan Data Pribadi (PDP) di Indonesia, pada Selasa, 25 Februari 2025.
Acara ini diselenggarakan oleh PRIVASIMU, Info Bank, Program Doktor Ilmu Komputer BINUS University, serta Asosiasi Pelindungan Data Pribadi Industri Keuangan (FINDANET), dengan dukungan dari Kedutaan Besar Belanda.
Sejak Undang-Undang No. 27 Tahun 2024 tentang Pelindungan Data Pribadi berlaku efektif pada 17 Oktober 2024, masyarakat dan pelaku industri telah menantikan hadirnya peraturan turunan dan pembentukan lembaga otoritas PDP.
Sementara itu, banyak organisasi telah mulai menerapkan kebijakan dan inovasi berdasarkan UU PDP, merujuk pada standar internasional seperti ISO dan NIST.
Dengan pemberlakuan ketentuan pidana, beberapa kasus pelanggaran PDP telah sampai ke pengadilan, termasuk gugatan perdata. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi PDP di Indonesia semakin berkembang dan menemukan bentuknya.
Dalam konferensi ini, para ahli dan pemangku kepentingan akan membahas solusi serta praktik terbaik dalam implementasi PDP.
Salah satu isu penting yang diangkat adalah bagaimana regulasi ini dapat diselaraskan dengan standar internasional, terutama dengan GDPR (General Data Protection Regulation) Uni Eropa.
“Ke depan, kita ingin memperjuangkan status adequacy level protection dengan Uni Eropa,” ujar Awaludin, Founder PRIVASIMU sekaligus koordinator penyelenggara konferensi ini. “
Ia menambahkan bahwa status adequacy level protection dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem perlindungan data di Indonesia, seperti yang telah diperoleh Kanada, Jepang, Korea Selatan, Swiss, dan Selandia Baru.
Konferensi akan dihadiri oleh berbagai pemimpin dari sektor pemerintahan, akademisi, serta praktisi industri, termasuk:
- Fredericka Widyasari Dewi (Komisioner OJK)
- Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
- Eddy O.S. Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan HAM)
- Komjen Pol Rachmat Wibowo (Wakil Kepala BSSN)
- Prof. Ford Lumban Gaol (Guru Besar BINUS University)
- Yosea Iskandar (Ketua FINDANET)
Selain itu, konferensi ini juga dihadiri oleh Dominique Kuhing, Director of DAO (Asia and Oceania) dari Kementerian Luar Negeri Belanda, Marc Gerritsen, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, serta perwakilan dari Uni Eropa.
Selain itu, dalam rangka memperkuat implementasi PDP di sektor keuangan, konferensi ini juga menjadi ajang peluncuran Asosiasi DPO Industri Keuangan yang diberi nama Financial Industry Data Protection and Privacy Network (FINDANET). Organisasi nirlaba ini terdiri dari profesional dan perusahaan industri keuangan yang bertujuan membangun ekosistem PDP yang lebih kuat di Indonesia.
Dengan lebih dari 200 peserta yang telah terkonfirmasi hadir, konferensi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kebijakan dan implementasi PDP di Indonesia. Bagi yang belum dapat bergabung, diharapkan dapat berpartisipasi dalam World Privacy Day Conference di tahun berikutnya.
Penulis : Wail Arrifki
Editor : Ahmad Farisi