Oleh AHMAD FARISI*
Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 menjadi momentum penting bagi jurnalisme masa kini di Indonesia.
Perayaan HPN bukan sekadar acara seremonial untuk menghargai peran penting jurnalis dalam membangun demokrasi dan memberikan informasi kepada masyarakat, tetapi juga sebagai panggung refleksi atas dinamika serta tantangan yang dihadapi industri jurnalisme dewasa ini.
Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat, jurnalisme masa kini terus beradaptasi dan berevolusi.
Dalam era digital saat ini, jurnalisme telah mengalami transformasi yang signifikan. Perkembangan teknologi internet dan media sosial telah mengubah lanskap media secara fundamental.
Jika dahulu media cetak dan televisi menjadi primadona utama dalam menyajikan berita, kini platform digital seperti situs web berita, aplikasi berita, dan media sosial menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang.
Hal itu telah mengubah cara jurnalisme dipraktikkan, dengan penekanan yang lebih besar pada konten online yang cepat, viral, dan interaktif.
Namun, di balik kemajuan teknologi tersebut, jurnalisme juga menghadapi tantangan yang nyata. Salah satu tantangan utama adalah penyebaran informasi palsu atau yang lebih dikenal sebagai hoaks.
Media sosial menjadi sarana yang mudah untuk menyebarkan informasi tanpa verifikasi yang memadai, yang dapat dengan mudah memicu kekacauan dan konflik di masyarakat.
Oleh karena itu, tanggung jawab jurnalis dalam memverifikasi informasi dan menyajikan berita yang akurat menjadi semakin penting dalam konteks ini.
Selain itu, hubungan antara media dan kekuasaan juga menjadi fokus perhatian dalam jurnalisme masa kini.
Fenomena fake news, pembatasan kebebasan pers, dan upaya framing berita oleh pihak-pihak tertentu menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh jurnalis.
Di tengah tekanan politik dan ekonomi, menjaga independensi dan integritas dalam melaksanakan tugas jurnalistik menjadi semakin sulit namun juga semakin penting.
Meskipun demikian, HPN 2024 juga menjadi kesempatan untuk merayakan pencapaian dan inovasi dalam jurnalisme.
Perkembangan teknologi juga membuka peluang baru dalam penyajian berita dan narasi visual yang kreatif. Jurnalisme data, misalnya, telah menjadi alat penting dalam menyajikan informasi kompleks secara lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, kemajuan dalam bidang multimedia juga memungkinkan penyajian berita yang lebih menarik dan interaktif.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam proses jurnalisme juga semakin diperkuat. Konsep jurnalisme warga (citizen journalism) telah berkembang pesat, di mana individu-individu biasa dapat berperan sebagai sumber berita dan mengambil peran aktif dalam menyebarkan informasi.
Hal itu memperluas cakupan dan keragaman sudut pandang dalam pemberitaan, namun juga menimbulkan tantangan terkait validitas dan kredibilitas informasi yang disajikan.
HPN 2024 juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan peran jurnalis dalam menjawab tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan krisis kesehatan.
Jurnalisme lingkungan, misalnya, telah menjadi fokus penting dalam menyuarakan isu-isu lingkungan hidup dan memberikan informasi yang relevan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong tindakan kolektif.
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital ini, jurnalisme masa kini juga perlu terus mengutamakan prinsip-prinsip etika dan integritas.
Kode Etik Jurnalistik menjadi pedoman utama dalam menjalankan profesinya, dengan menjaga kebenaran, keadilan, dan keseimbangan dalam menyajikan informasi.
Jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab adalah kunci untuk membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan demokratis.
Oleh karena itu, perayaan HPN 2024 tidak hanya sekadar momen untuk merayakan prestasi jurnalis, tetapi juga sebagai panggilan untuk terus memperjuangkan kebebasan pers, integritas profesi, dan kualitas informasi.
Dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang kompleks, jurnalisme masa kini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan informasi, memberikan suara kepada yang tidak terdengar, dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi.
Dengan semangat inovasi, integritas, dan komitmen terhadap kebenaran, jurnalisme masa kini dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berbudaya.
*) Pengamat politik