Gus Yaqut Pernah ‘Berguru’ kepada Penjual Es Cendol, Simak Kisahnya

Redaksi Nolesa

Senin, 28 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NOLESA.COM — Setidaknya beberapa hari terakhir Gus Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama Republik Indonesia selalu menjadi bahan pembicaraan. Baik di jagad maya ataupun di dunia nyata.

Tetapi sudahlah, tidak usah dibahas panjang lebar. Masyarakat sudah punya pandangan dan penilaian tersendiri atas ‘musibah’ yang menimpa Gus Yaqut itu.

Karena sejatinya, tulisan ini tidak bermaksud untuk membahas persoalan tersebut apalagi memiliki niatan untuk menggoreng (apalagi stok minyak goreng terbatas).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tulisan hanya ingin mengingatkan bahwa Gusmen-panggilan akrab Menag RI itu, juga manusia biasa, selain tak lepas dari salah dan dosa, beliau Gusmen juga demen minum cendol to?.

Baca Juga :  Filosofi Bonsai dalam Kehidupan Manusia

Santai jangan mudah marah, karena gampang marah bisa menurunkan imun tubuh. Dan, itu bahaya untuk situasi seperti sekarang, pandemi Covid-19.

Dikutip nolesa.com dari laman website kemenag.go.id, Rabu, 28 Februari 2022, pada Pojok Gusmen. Disitu Gusmen bercerita mengenai salah satu pengalaman hidupnya:

Dibesarkan di Leteh, Rembang, saya terbiasa dengan jajanan kampung. Karena itu, saya kadang kangen juga dengan jajanan kampung, salah satunya Es Cendol.

Itu yang saya rasa saat melihat bapak tua jualan Es Cendol di bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan. Selain kangen dengan rasa Es Cendol, saya juga dapat pelajaran dari semangat bapak tua itu mencari nafkah untuk keluarga.

Baca Juga :  Apa Itu Kaum Sofis dan Kenapa Dicap Negatif?

Saya belajar bahwa semua hanya proses. Dalam sebuah tujuan, hidup ini hanya perjalanan. Jika dipercepat, Allah ingin kita bersyukur. Sebaliknya, jika terasa lambat, Allah sedang ingin kita lebih bersabar.

Bayangkan, simbah 82 tahun ini, tetap setia dengan usahanya untuk sangu ibadah. Belajarkah kita?

Saya posting pengalaman ini di media sosial. Banyak teman dan sahabat yang menanggapi postingan tersebut. Ardini M. Ghazali misalnya, menanyakan apakah pedagang tersebut tahu bahwa yang beli adalah seorang Menteri Agama.

Baca Juga :  Makna dan Tujuan Jamasan Keris

“Niku simbah sadar kalau sek tumbas Menteri Agama, mboten nggih?,” tanya Ardini

Saya menduga tidak. Makanya, saya jawab ringan saja, “Insya Allah nggak”.

Sahabat saya lainnya yang berkomentar antara lain Achmad Budi Prayoga. Dia menulis, “Betapa banyak kebaikan dan kebijaksanaan yang sederhana di sekitar kita yang tak menuntut dipandang dan dibicarakan. Sungguh beruntung, kita mampu diberikan kepekaan melihat hal-hal luar biasa nan sederhana itu, Gus.”

Belajar bisa dari mana saja, termasuk dari Penjual Es Cendol. (*)

Penulis : Rusydi

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Inner Beauty: Kecantikan yang Abadi
Inilah Manfaat Daun Kemangi, Nomor 3 Sangat Cocok Jelang Musim Hujan
Fenomena “Teman tapi Menikah”: Beneran Jodoh, FOMO, atau Last Option?
Memasuki Musim Hujan, Konsumsi 3 Buah Ini untuk Menjaga Kekebalan Tubuh
Mengingatkan, Ini Sejarah Singkat Lahirnya Sumpah Pemuda
Langkah Kecil untuk Mimpi Besar: Kisah Inspiratif Pasangan F. Haris Oktaviano dan Lorensa Advenia Berdayakan Pekerja dan Peserta Didik
4 Poin Penting Menilai Calon Pemimpin
Erna Sujarwati, Sosok Politisi Perempuan yang Dikenal Tegas

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:20 WIB

Inner Beauty: Kecantikan yang Abadi

Selasa, 12 November 2024 - 03:07 WIB

Inilah Manfaat Daun Kemangi, Nomor 3 Sangat Cocok Jelang Musim Hujan

Senin, 11 November 2024 - 21:00 WIB

Fenomena “Teman tapi Menikah”: Beneran Jodoh, FOMO, atau Last Option?

Jumat, 1 November 2024 - 18:35 WIB

Memasuki Musim Hujan, Konsumsi 3 Buah Ini untuk Menjaga Kekebalan Tubuh

Senin, 28 Oktober 2024 - 07:44 WIB

Mengingatkan, Ini Sejarah Singkat Lahirnya Sumpah Pemuda

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB