Sosok, NOLESA.com – Bagi sebagian orang, keterbatasan bukanlah alasan untuk tidak berproses dan berkontribusi untuk masyarakat. Demikianlah hal yang mungkin ada dalam benak pasangan inspiratif asal Lampung, F. Haris Oktaviano dan Lorensa Advenia Prisasti. Dengan kemampuan yang dimilikinya, masing-masing mengambil aksi nyata untuk menginspirasi dan berkontribusi pada kehidupan.
Haris Oktaviano, dengan kemampuan Bahasa Inggris yang dimilikinya, melalui program English Spesific Purposes, sejak 2023 secara sukarela memberikan pelatihan komunikasi bahasa Inggris kepada para pelayan di sejumlah restoran, salah satunya di Restoran Sate Ratu yang diselenggarakan pada Agustus 2023.
Melalui program itu, ia berhasil mengembangkan kemampuan berbahasa asing para karyawan. Sehingga karyawan di Restoran Sate Ratu dapat sekaligus menjadi duta wisata mini. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang meningkat, mereka kini lebih menjadi lebih percaya diri dalam melayani tamu mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pelatihan itu, Haris tidak hanya mengajarkan tata bahasa, tetapi juga memberikan tips dan trik berkomunikasi yang efektif sehingga para peserta pelatihan dapat berinteraksi dengan natural dan menyenangkan dengan wisawatan asing.
Karena itu, tak ayal bila pada September 2024 lalu, Haris diundang untuk menghadiri acara table manner dan graduation Prince Of The Sea Jogja di Hotel Grand Diamond Joga.
Kisah sukses Haris ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dia membuktikan bahwa dengan niat baik dan semangat yang tinggi, kita dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Program pelatihan yang dia inisiasi tidak hanya bermanfaat bagi para waiter dan waitress, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jogja.
Haris berharap program pelatihan Bahasa Inggris ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang. Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya memajukan pendidikan dan pariwisata Jogja. Dengan kerja sama yang baik, kita yakin pendidikan dan pariwisata Jogja akan semakin bersinar di kancah internasional.
“Kami sangat senang melihat antusiasme para peserta pelatihan. Semoga ilmu yang mereka dapatkan dapat bermanfaat bagi mereka dan bagi pariwisata Jogja. Kami juga berharap program ini dapat menginspirasi orang lain untuk turut berkontribusi dalam memajukan negeri,” ujar Haris kepada NOLESA.COM pada Rabu, 02 Oktober 2024.
Berbeda dengan Haris, Lorensa Advenia Prisasti yang biasa disapa Rensa ini melakukan proses belajar mengajar di SD Kanisius Sengkan. Melalui kemampuan yang dimilikinya, ia mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) khusus untuk kelas 2C. Langkah ini ia ambil dengan tujuan utama untuk merangsang dan mengambangkan kemampuan berpikir kritis pada siswa-siswi di usia dini.
LKPD yang dirancang oleh Rensa diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam proses pembelajaran. Melalui LKPD ini, siswa diajak untuk tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam proses mencari tahu, menganalisis, dan mengevaluasi berbagai informasi yang disajikan.
Dengan demikian, diharapkan siswa kelas 2C dapat mengasah kemampuan berpikir kritisnya sejak dini. Kemampuan ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan belajar di tingkat pendidikan yang lebih tinggi, serta dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sangat senang melihat antusiasme siswa saat mengerjakan LKPD ini. Mereka terlihat aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berusaha mencari solusi dari permasalahan yang diberikan. Ini menunjukkan bahwa LKPD yang saya buat berhasil menarik minat mereka dan mendorong mereka untuk berpikir lebih kritis,” begitu kata mahasiswi yang bisa disapa Rensa ini dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 02 Oktober 2024.
Penulis : Wail Arrifki
Editor : Ahmad Farisi