Cara ini Dilakukan Bupati Fauzi Untuk Melestarikan Klenengan

Redaksi Nolesa

Selasa, 2 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Kesenian adalah aset daerah yang mesti dijaga kelestariannya. Untuk itu butuh inovasi dalam menjaga agar warisan nenek moyang itu tidak punah.

Salah satu inovasi yang diterapkan selama kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi adalah memberikan ruang bagi siswa Sekolah Dasar (SD) menampilkan musik Klenengan di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Siswa SD ini diberi waktu dua hari dalam seminggu yakni hari Selasa dan Kamis untuk menampilkan musik tradisional Klenengan atau yang biasa disebut ‘Najeghe Kenik’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama dua hari itu, siswa SD dari masing-masing lembaga diberi kesempatan tampil secara bergantian.

Baca Juga :  Sertifikasi ISO 22301:2019, Jadi Spirit Bagi XL Axiata untuk Berikan Layanan Berkualitas

Tujuan utamanya agar budaya masyarakat khsususnya Klenengan tetap terpelihara sepanjang waktu.

Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi menyampaikan untuk mewujudkan pelestarian seni budaya itu, maka memberikan ruang kepada siswa Sekolah Dasar (SD), untuk tampil di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

“Siswa yang tampil di Pendopo agar mempunyai sarana untuk tampil dan berekspresi, harapannya bakat mereka terus berkembang baik,” kata Bupati Fauzi, Selasa 2 Agustus 2022 di sela-sela menonton musik Kleningan yang dimainkan oleh siswa SD itu.

Politisi PDI Perjuangan ini mengakui Kabupaten Sumenep memiliki potensi untuk mencetak regenerasi seni musik Klenengan, sehingga pemerintah daerah harus hadir dengan menyediakan media pementasan seperti di Pendopo Agung Keraton ini.

Baca Juga :  6 Cara Membuat Tulisan yang Bagus

“Yang jelas, kami ingin para siswa mengembangkan seni tradisional dan kearifan lokal di Kota Sumenep, supaya regenerasi tetap menjaga dan memeliharanya di era apapun,” tegas suami Nia Kurnia.

Selain mencetak regenerasi seniman musik klenengan, cara tersebut juga disorientasikan sebagai hiburan masyarakat yang berkunjung ke Keraton Sumenep, sehingga direncanakan juga menampilkan seni budaya lainnya, seperti topeng dalang.

“Bermacam pertunjukan di Keraton Agung agar masyarakat tidak hanya mendapat ilmu sejarah Keraton saja, melainkan juga seni budaya lokal masyarakat Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Baca Juga :  Biografi Perjuangan Mahatma Gandhi

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Mohamad Iksan menjelaskan, pihaknya melakukan koordinasi dengan lembaga pendidikan agar wadah pelestarian seni tradisional ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.

“Kami meminta kepala sekolah untuk bisa menampilkan siswanya di Pendopo Agung Keraton secara bergiliran,” ujar Kadis Iksan.

Untuk diketahui, penampilan Kleningan kali ini mendapat kehormatan dari artis ibu kota asal Sumenep Irwan Krisdiyanto. Jebolan DA2 Indosiar sempat nyawer semua siswa dan ikut bermain musik Klenengan.(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Sejarah Hari Konstitusi 18 Agustus
Bangga dan Bersyukur Tetap Menjadi Bagian Pejuang Demokrasi
Bagaimana Menulis Opini yang Bagus?
7 Jenis Lomba yang Cocok Buat Memeriahkan HUT RI
1 Agustus Diperingati sebagai Hari Pacar Nasional, Lakukan 3 Hal Ini Agar Hubunganmu Langgeng!
Referensi Khusus Pengantin Baru
Politisi Arif dan Bijak Itu Mendahului Kita
26 Juli Diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia, Ini Sejarahnya

Berita Terkait

Minggu, 18 Agustus 2024 - 09:17 WIB

Sejarah Hari Konstitusi 18 Agustus

Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:44 WIB

Bangga dan Bersyukur Tetap Menjadi Bagian Pejuang Demokrasi

Jumat, 9 Agustus 2024 - 05:46 WIB

Bagaimana Menulis Opini yang Bagus?

Senin, 5 Agustus 2024 - 06:33 WIB

7 Jenis Lomba yang Cocok Buat Memeriahkan HUT RI

Kamis, 1 Agustus 2024 - 05:11 WIB

1 Agustus Diperingati sebagai Hari Pacar Nasional, Lakukan 3 Hal Ini Agar Hubunganmu Langgeng!

Berita Terbaru