Diskriminasi Kasta Dalit India, Kapan Berakhirnya?

Lusa Indrawati

Jumat, 10 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini, NOLESA.com — Dalit adalah salah satu kasta yang ada di India. Kasta ini dianggap memiliki kedudukan paling rendah diantara kasta lainnya. Menurut ajaran agama Hindu, kasta di India terbagi menjadi empat kasta utama. Kasta tertinggi pertama bernama brahmana yang terdiri dari para golongan guru-guru ,intelek atau cendekia. kemudian ke dua, kesatria yaitu para penguasa atau pejuang. ketiga waisya para pedagang dan ke empat sudra para buruh yang melakukan pekerjaan kasar. Kasta utama dibagi lagi menjadi sekitar 3.000 kasta dan 25.000 sub-kasta, masing-masing berdasarkan pekerjaan khusus mereka. Di luar sistem kasta Hindu ini  terdapat kasta Dalit. Kasta Dalit sendiri termasuk kasta golongan buangan atau biasa disebut kasta haram tak pernah tersentuh (untouchtable) di kalangan masyarakat India.

Karena memiliki kedudukan yang dianggap paling rendah, warga yang bertrah Dalit rentan dan sering mengalami diskriminasi sosial dimasyarakat India. Kedudukan yang paling dianggap rendah, kasta Dalit sering mengalami pembunuhan, pelecehan dan pemerkosaan. Karena berstrata rendah mereka sering mengalami penindasan dan penyiksaan yang sering dilakukan oleh beberapa oknum-oknum yang berstrata lebih tinggi. Di dalam pekerjaan pun, kasta Dalit di sana hanya diperbolehkan melakukan pekerjaan yang dianggap kotor atau kasar. Seperti pemulung, pembersih jamban, pengemis, bekerja di tempat pembakaran batu bara, pembersih saluran air, pembersih sanitasi, pemulung kotoran manusia, dan pekerjaan-pekerjaan rendah lainnya. Mereka bahkan saat melakukan pekerjaan tersebut tidak menggunakan alat bantu atau pelindung tetapi, menggunakan tangan sendiri. Tidak seperti kebanyakan kasta strata tinggi lainnya, warga Dalit banyak tinggal di pemukiman kumuh, di kolong jembatan bahkan banyak yang menjadi gelandangan. Bukan hanya itu saja karena berkasta Dalit, para perempuan yang mempunyai marga Dalit rentan mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Baca Juga :  Perlu Bersepakat untuk Kondusif

Akar permasalahan dari diskriminasi dan penindasan yang menimpa kasta Dalit sendiri dikarenakan adanya sistem kasta yang sudah menjadi hierarki strata sosial berabad-abad lamanya. Sistem kasta telah mendikte hampir setiap aspek kehidupan agama dan sosial Hindu, dengan masing-masing kelompok menempati tempat tertentu dalam hierarki yang kompleks ini. Akibatnya, kasta berstrata atas memiliki hak istimewa sedangkan yang berstrata bawah hanya mendapat penindasan dan hak mereka sebagai manusia bisa direnggut dengan mudah. Sering dikritik tidak adil bahkan warga Dalit pernah melakukan demonstrasi besar-besaran namun, nampaknya sistem kasta tidak berubah dan tetap menjebak orang ke dalam tatanan sosial. Meskipun sistem kasta India secara resmi dihapuskan pada tahun 1950, tetapi hierarki ini masih berlaku di dalam kehidupan sosial masyarakat India dan masih memberi dampak atau pengaruh terhadap strata sosial di sana.

Dilansir dari kompas, mencuat kasus yang sangat mengejutkan. Seorang anak perempuan dari kasta Dalit berusia 16 tahun yang diperkosa beramai-ramai dan dibakar oleh dua pria di distrik Pilibhit Uttar Pradesh pada 7 September 2022. Bukan hanya itu saja, kasus terbaru 2 gadis belia ditemukan tergantung di atas pohon di Uttar Pradesh. Korban tersebut adalah gadis berusia 15 tahun dan 17 tahun asal Desa Tamoli Purva. Kepolisian setempat menduga, mereka diperkosa dan dibunuh di Distrik Lakhimpur Kheri. Ditahun-tahun sebelumnya banyak terjadi kasus serupa pada perempuan Dalit yang mengalami pelecehan, pemerkosaan hingga pembunuhan. Bahkan kasus yang paling ekstrem satu keluarga Dalit dibunuh secara brutal karena adanya konflik lahan. Beberapa kasus yang saya sebutkan di atas, adalah bukti nyata adanya ketidakadilan dan ketimpangan hukum yang menimpa kaum Dalit di India. Para aktivis Dalit dan warga Dalit di India telah melakukan perlawanan dengan menuntut keadilan terhadap hak-hak mereka sebagai manusia. Namun kenyataannya, banyak oknum-oknum tinggi yang menentang bahkan melakukan diskriminasi sistemik terhadap kaum Dalit baik dari pejabat maupun pemerintahan.

Baca Juga :  Menunggu Perayaan

Karena kasta, hak para Dalit sebagai manusia direnggut paksa. Karena kasta, nyawa para Dalit dianggap lebih rendah dibanding nyawa sapi yang dianggap lebih suci. Karena kasta, kehidupan para Dalit sering merasa tertekan, suara keadilan dibungkam dan penderitaan mereka dianggap hal yang wajar dan sudah biasa. Karena kasta perempuan Dalit sering merasa ketakutan karena rentan mengalami pelecehan dan pemerkosaan. Karena kasta, seseorang berstrata tinggi dianggap dewa dan yang berkasta rendah dianggap orang buangan yang tidak dipedulikan. Kasus Dalit layak mendapat perhatian dunia . Tidak mudah memang untuk menghapus sistem kasta yang menjadi akar permasalahan. Dari tahun ke tahun, kasus para Dalit sering bermunculan dan berkembang. Entah sampai kapan diskriminasi dan penindasan terhadap kaum Dalit bisa dihentikan.

Berita Terkait

Israel-Hamas Sepakat Hentikan Perang: Akhir dari Konflik Palestina-Israel?
Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z
Melibatkan Tuhan, Catatan Awal Tahun 2025
Ketika Kemajuan Teknologi Malah Mendorong Kemunduran Logika
Demokrasi Sehat, Rakyat Berdaulat: Menuju Sumenep Bermartabat
Menanamkan Nilai
Anies Baswedan dan Partai Baru
Refleksi HUT RI Ke-79: Mengapa Bung Karno Memilih Bentuk Negara Kesatuan?

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:17 WIB

Israel-Hamas Sepakat Hentikan Perang: Akhir dari Konflik Palestina-Israel?

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:54 WIB

Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z

Kamis, 2 Januari 2025 - 20:23 WIB

Melibatkan Tuhan, Catatan Awal Tahun 2025

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:16 WIB

Ketika Kemajuan Teknologi Malah Mendorong Kemunduran Logika

Selasa, 12 November 2024 - 06:56 WIB

Demokrasi Sehat, Rakyat Berdaulat: Menuju Sumenep Bermartabat

Berita Terbaru

Nasional

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis

Sabtu, 18 Jan 2025 - 19:10 WIB

Opini

Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z

Jumat, 17 Jan 2025 - 17:54 WIB

Raline Rahmat Shah (Raline Shah) Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI (Foto: IG @ralinshah)

Nasional

Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi

Jumat, 17 Jan 2025 - 07:57 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid (Foto: IP/nolesa.com)

Nasional

Luncurkan e-Katalog Prangko 2025, Begini Kata Menteri Meutya

Kamis, 16 Jan 2025 - 09:30 WIB