Connect with us

Puisi

Biarkan Aku di Belakangmu

Muhammad Dzunnurain

Published

on

Ilustrasi (pixabay)

Pada tulang sumsummu aku berlabuh

Di atas angin aku berselimut awan

Meneteskan air

Mengalir yang tiada henti

Menyirami benih-benih

Yang tak sempat ku rawat

 

Baca Juga :  Kelaparan Akut Jadi Puisi - Puisi Pulo Lasman Simanjuntak (Jawa Timur)

Janji manismu yang tak sempat ku cuci

Aroma baunya seperti telur asin

Tertumpuk dalam genangan air tuba

Bersama noda

Di pojokan liang lala

 

Melangkahlah kamu dengan sebegitu cepat

Baca Juga :  Puisi-Puisi Zen KR. Halil

Kuatkan kakimu

Kuras tenagamu

Yang tak menoleh kanan kiri

Untuk sampai ke puncak

Tanpa memikirkan acap ucap

Yang dulu sempat terucap

Baca Juga :  Sarung Ayah - Puisi Ibnu Arif

 

Acap melempar, akan jatuh jua

Biarkan aku dibelakang-Mu

Dengan membawa bekal berat

Membekali kehidupan

Merangkak di belakangmu

Berjalan setapak demi setapak

Hingga sampai puncak

Malang 2022

Muhammad Dzunnurain, kelahiran Kota Keris Sumenep, Madura. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Malang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Beberapa karayanya puisi, dan esai di muat di media online dan cetak. Penulis bisa dihubungi melalui surel muhammaddzunnurain63@gmail.com

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending