Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga

Redaksi Nolesa

Selasa, 28 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com – Gerakan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) gelar aksi demonstrasi di Puskesmas Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Selasa, 28 November 2023.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah warga yang mengatasnamakan Garda Raya ini untuk mengungkap fakta baru terkait dugaan malapraktik oleh oknum bidan Puskesmas Batang-Batang.

Komandan Perang Aksi Aktivis Timur Daya Menggugat Abd. Halim mengungkapkan, ada sejumlah kejanggalan yang terjadi pada bayi Adelia Aziz Bella Negara usai mendapatkan prosedur Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beberapa hari setelah lahirnya anak tersebut dilakukan pengambilan sampel Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK), kemudian mengalami kejanggalan,” kata Abd. Halim dalam orasinya, Selasa, 28 November 2023 siang.

Baca Juga :  Sejumlah Pasien Sempat Dievakuasi Sebelum Plafon Ambruk

Kejanggalan pertama, ungkap Halim, pengambilan sampel darah untuk Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK) dari tumit bayi, tanpa persetujuan keluarga korban.

Kedua, pada tumit bayi Rumnaini dan Aziz yang diambil darahnya ada bekas lebam biru menghitam yang disertai bukti foto.

Ketiga, setelah mendapatkan prosedur SHK, ternyata kondisi kesehatan bayi menurun drastis, seperti tidak menyusu dan badannya panas.

Baca Juga :  Tanpa Tanda-tanda, Tiba-tiba Air Sungai di Banuaju Barat Berubah Merah

“Padahal saat lahir kondisi bayi Adelia sehat dengan berat badan ketika lahir 3 kg 4 ons, dan mau dengan ASI meskipun juga dibantu dengan susu formula,” ungkap Halim.

Apalagi, lanjut Komandan Perang Garda Raya itu, pihak Puskesmas Batang-Batang sendiri juga menyatakan kondisi bayi Adelia sehat dan tanpa gejala apapun, sehingga diperbolehkan pulang.

Kondisi bayi asal Dusun Mojung, Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang itu juga masih dinyatakan sehat hingga setelah mendapatkan prosedur SHK yang dilakukan oleh bidan.

“Kejadian ini, diduga telah terjadi kecerobohan oknum bidan di Puskesmas Batang-Batang yang menangani bayi tersebut,” tegas Halim.

Baca Juga :  JH, Perempuan Teraniaya

Karena itu, Garda Raya bersama masyarakat, terlebih keluarga korban menuntut oknum bidan yang menangani bayi Adelia agar mundur dari profesinya sebagai bidan.

Mereka menilai, bidan Puskesmas Batang-Batang itu tidak professional dan sudah lalai dalam melakukan tugas dan wawenangnya.

“Kami juga menuntut Kepala Puskesmas Batang Batang mundur dari jabatannya,” teriak Halim.

Hingga berita ini ditayangkan, aksi Aktivis Timur Daya Menggugat bersama masyarakat masih terus berlangsung.


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Terkait Bayi dalam Plastik Merah di Pabian Sumenep, Polisi Terus Selidiki Ibu Kandung
Pasca Lebaran Idul Adha, Warga Sumenep Digegerkan Bayi Terbungkus Plastik
Sampang Berduka, Hj Mimin Tutup Usia
Mobil Dinas Sumenep Gunakan Penutup Nopol Warna Gelap Disorot Netizen, Begini Tanggapan Kasat Lantas Setempat
Malang Nian Nasib Bayi di Batang-Batang ini, Diduga Meninggal Karena Jadi Korban Malpraktik Puskesmas Setempat
Celana Dalam Laki-laki di Ruang Paripurna DPRD Sumenep
Jalan Penghubung Gapura Tengah-Tamidung Sering Makan Korban, GPS Ambil Langkah Tegas
Begini Cerita Dugaan Pemotongan Honor Pantarlih di Desa Sukajeruk Masalembu

Berita Terkait

Selasa, 18 Juni 2024 - 14:45 WIB

Terkait Bayi dalam Plastik Merah di Pabian Sumenep, Polisi Terus Selidiki Ibu Kandung

Selasa, 18 Juni 2024 - 12:18 WIB

Pasca Lebaran Idul Adha, Warga Sumenep Digegerkan Bayi Terbungkus Plastik

Selasa, 28 Mei 2024 - 18:00 WIB

Sampang Berduka, Hj Mimin Tutup Usia

Senin, 22 Januari 2024 - 15:30 WIB

Mobil Dinas Sumenep Gunakan Penutup Nopol Warna Gelap Disorot Netizen, Begini Tanggapan Kasat Lantas Setempat

Selasa, 28 November 2023 - 11:40 WIB

Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga

Berita Terbaru