Puisi-puisi Fileski Walidha Tanjung

Redaksi Nolesa

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Maling (Ilustrasi Pixabay/nolesa.com)

Para Maling (Ilustrasi Pixabay/nolesa.com)

Para Maling

Di lorong gelap, gedung angkuh,

ada bersemayam di lemari besi,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menelan angka, memuntahkan janji.

Hujan aspirasi dari gumpalan harapan

Jatuh di negeri yang gentengnya berlubang,

airnya mengalir ke kantong para maling.

Paku-paku proyek mengetuk bumi,

hanya untuk membuat jalan setapak

menuju rumah mewah milik para maling.

Lihat! Ada tangan-tangan gelap,

menandatangani perjanjian dengan tinta keserakahan,

tinta yang berbicara: “ini semua milik kami.”

Rakyat berdoa dalam jeruji kemiskinan,

suara mereka hilang di celah meja rapat.

Lemari besi itu terus berpesta-pora

dan negeri ini membeku dalam sujudnya.

2025

Jembatan Tanpa Ujung

Sungai yang meluap,

membangun jembatan dari mimpi.

mimpi yang rapuh,

Baca Juga :  Sosok yang Mengaduk Kata

pondasi janji yang dicuri.

Pondasi angka-angka

yang diukir dengan manipulasi.

Tiangnya berdiri di atas sumpah palsu,

dan setiap bautnya berkarat

oleh air mata buruh yang tak digaji.

Jembatan itu tak pernah selesai.

Ia melengkung ke langit,

ujungnya hilang di balik asap rokok pejabat.

yang duduk di kursi empuk,

mencuil keuntungan di setiap retak aspal.

Di bawah jembatan,

rakyat berenang di sungai keruh,

menunggu keadilan seperti

menunggu bulan jatuh di genangan sungai.

2025

Opera Para Mafia

Tirai ditarik, panggung terbuka.

Di atasnya, para aktor memakai topeng.

Mereka memainkan lakon tentang “Pembangunan”

Setiap tutur dialog terdengar indah,

naskahnya ditulis di balik meja manipulasi.

Ada tokoh yang mengenakan dasi emas,

Baca Juga :  Puisi-Puisi Joko Rabsodi

berbisik kepada tokoh jas berkilau.

Ada pula peran kecil—pejabat eselon

yang menjual tanda tangannya

kepada para maling negeri asing

Rakyat di kursi penonton,

bertepuk tangan tanpa kesadaran,

tiket yang mereka beli

adalah harga dari hari-hari depan.

Lampu dimatikan,

para aktor membagi hasil di luar gedung

jalan masih berlubang,

anak-anak berjalan tanpa sepatu.

2025

Cakar-cakar Maling

Di atas kertas anggaran,

ada cakar-cakar tajam.

yang merobek-robek aturan

menggenggam yang bukan miliknya.

Hak rakyat itu seperti burung kecil yang disembunyikan

di sarang yang jauh pengawasan induknya

Cakar itu menyelinap di setiap rapat,

berjalan di lorong-lorong birokrasi.

Mereka tak terlihat, tapi suaranya terdengar

membicarakan amplop-amplop

di ruang sidang yang sering kosong

Baca Juga :  Napas Lebaran - Puisi Kind Shella (Jawa Timur)

Rakyat melihat hasilnya:

sekolah tanpa atap,

jalan yang tenggelam di musim hujan,

dan puskesmas yang kehabisan obat.

Cakar-cakar itu terus bekerja

seperti mesin pemburu

siang malam menebar harapan

dengan janji-janji pembangunan

menjadi angin yang sekedar angan.

2025

Api dan Rantai

Anggaran untuk rakyat adalah nyala api

yang seharusnya menerangi jalan-jalan

Namun, dirantai di ruangan gelap,

dijaga para rampok berseragam.

Setiap percikan apinya dijual,

dengan harga yang disepakati diam-diam.

Api itu mengecil dan meredup,

padam oleh kerakusan

Rakyat terus menunggu cahaya itu

menggigil di malam yang panjang,

mengharap kehangatan

yang tak pernah sampai.

Akankah datang sang pembawa api

memutus rantai jeruji

membakar maling berdasi

untuk menerangi negeri.

2025


Fileski / Walidha Tanjung Files
Lahir di Madiun, 21 Februari 1988. Penulis, musikus, penyair, dan pendidik di bidang Seni
Budaya. Karya puisinya, prosa, dan esainya telah dimuat di berbagai media nasional dan
internasional. Dalam satu tahun, 63 tulisannya terbit di koran lokal, nasional, dan luar negeri
(2024). Pernah dimuat di Kompas, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Utusan
Borneo (Malaysia), dll. Peraih Anugerah Hescom eSastera Malaysia (2014 & 2015). Lima
Besar Seni Budaya GCC 2021 Dinas Pendidikan Jatim. Finalis Festival Sastra Nasional
Syukur Waktu 2024. Delegasi Penyair Jatim di MPU VIII (Banten) & MPU XI (Jawa Barat).
Pemenang Pesta Cerpen Penerbit Buku Kompas GWP 2024. Founder Negeri Kertas & Teater
Pilar Merah. Dapat dihubungi via IG @fileski & WA 08888710313. Email
fileskifileski@gmail.com

Berita Terkait

Puisi-Puisi Moh Hafid Syukri
Puisi-Puisi Lusa Indrawati
Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat
Puisi-puisi Tundra Alif Juliant
Puisi-puisi Qudwatul Imamah-Madura
Puisi-puisi Elmira Damayanti-Madura
Puisi-puisi Amanda Amalia Putri-Banyuwangi
Puisi-puisi Alexio Riqil Vitor-Madura

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:00 WIB

Puisi-Puisi Moh Hafid Syukri

Minggu, 9 Maret 2025 - 10:00 WIB

Puisi-Puisi Lusa Indrawati

Senin, 24 Februari 2025 - 07:16 WIB

Puisi-puisi Fileski Walidha Tanjung

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:17 WIB

Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:36 WIB

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Berita Terbaru

Mimbar

Membangun Ruang Sosial Lansia di Era Digital

Selasa, 11 Mar 2025 - 05:00 WIB

Wakil Bupati Sumenep, KH.  Imam Hasyim menghadiri penyerahan bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN bagi warga Desa Daramista, Senin 10/3/2025 (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Respons Wakil Bupati Sumenep Akan Kinerja PLN

Senin, 10 Mar 2025 - 16:30 WIB

Dinas Kesehatan dan P2KB Sumenep meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP)

Daerah

Baru di Sumenep, Berobat Cukup di Rumah?

Senin, 10 Mar 2025 - 07:00 WIB

Ilustrasi pixabay

Puisi

Puisi-Puisi Moh Hafid Syukri

Minggu, 9 Mar 2025 - 12:00 WIB

Ilustrasi pixabay

Puisi

Puisi-Puisi Lusa Indrawati

Minggu, 9 Mar 2025 - 10:00 WIB