Yang Rimbun di Dadamu
barangkali, maut bukan ketakutan
tapi kepulangan adalah sesuatu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
yang mahal dan kau terus ingin mengulang
membaca doa sebelum makan masakan ibu
berdiri pagi-pagi menyapu halaman
menanak nasi, menyeduh kopi untuk ayah
& semua yang jauh di sana
bagimu berarti dan terus ingin dikunjungi
tidak lagi terpaut jarak
tidak lagi bercengkrama via WhatsApp
tidak jauh-jauh, dekat dan lekat di hadapan mata
Bolehlah kau jujur, bahwasanya
hatimu tidak pernah diam di sini
selalu jauh memulangkan rindu
yang rimbun di dadamu
Jambi 2023
Puisi yang Baik
sungguh, kau saksikan
maut liar mengintai
dari kejauhan yang kian dekat
kesepian tumbuh di mana-mana
di sela usia, mata & tubuhmu
di mana bisa sembunyi?
saat jalan-jalan panjang
adalah ramai yang sunyi
juga kamarmu, merupa
segala sesuatu yang sunyi
namun, sebenarnya banyak kebisingan
yang datang.
bahkan seluruh tempat
adalah sesuatu yang tak ingin
kau tuju
maka kala itu
diam saja di sini—
di sela-sela puisi yang baik
& mengerti mengapa kata-kata
selalu mampu memeluk
kegilaan di dada juga kepalamu
—yang tak pernah sepi
Jambi 2023
Pasar Ini Tak Menjual Apa-apa
hidup adalah pasar yang ramai
tetapi tak menjual apa-apa
kecuali luka dan air mata,
tubuhmu linglung, mencerna seluruh
kejadian yang ada
yang sedang melintas di hadapan—
apa? apa yang bisa dibeli?
pasar ini tak menjual apa-apa
kecuali air mata dan kesedihan.
keramaian di hadapanmu,
adalah bentuk kesepian yang
tak lekas selesai.
maka, tak ada tawar-menawar.
kesimpulan hidup adalah lelucon
panjang, yang tak pernah ingin
kau hentikan.
Jambi 2023
Warisan
bahkan kelak ketika aku tiada
puisi-puisi akan mewarisi seluruh
perasaan-perasaan di dadaku, dadamu,
juga pembaca, kelak ia tumbuh
lebih lama dari usia kita.
lalu ketika anak-cucu belajar membaca
betapa puisi adalah warisan keabadian
yang kekal menaut-pautkan kita.
Jambi, 2024
500k Pertama Dalam Saku Kemeja
114 hari berlalu
begitu cepat
begitu lambat
perasaan-perasaan
silih berganti
warna hari berubah
menjadi merah terang
atau gelap remang
aku menandai halaman buku,
kembali belajar mengeja
waktu, serta watak manusia,
yang beragam bentuknya—
& di halaman ini
minggu ke 16 lewat 2 hari
500k pertama dalam
saku kemeja, terasa begitu
mewah & berharga
ia, pengalaman pertama
yang melimpahi jiwaku
dengan kekayaan
tak terhingga
Jambi 2025
*Aljannah, lahir dan besar di sebuah kota yang terletak di Provinsi Jambi, merupakan seseorang yang ingin memperpanjang rentang usia dengan banyak membaca & menulis, aktif membagikan beberapa karyanya di Instagram @aljannah.9 dan TikTok @aljannah.9
Editor : Wail Arrifqi