Penjamasan Pusaka Keraton Sumenep Sukses

Redaksi Nolesa

Sabtu, 6 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Tradisi Penjamasan Pusaka biasa dilakukan setia bulan Suro. Kali ini bertepatan dengan bulan Agustus.

Penjamasan Pusaka Leluhur itu dilakukan tidak lain tujuannya untuk menjaga tradisi leluhur yang sudah berjalan turun temurun.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersama Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tongtong “Pelar Agung” menggelar Haul sekaligus Penjamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur desa setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, pelaksanaan haul dan jamasan pusaka bukan hanya kegiatan seremonial belaka, namun menjadi bagian upaya melestarikan budaya dan tradisi agung masyarakat di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta

“Prosesi jamasan dan haul ini merupakan salah satu tanda untuk melestarikan peninggalan leluhur dengan cara menjaga dan merawatnya oleh generasi saat ini,” terang Bupati Fauzi dalam acara Haul dan Jamasan Pusaka, di Desa Aengtongtong, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai keberadaan pusaka itu sebagai bukti sejarah di Kabupaten Sumenep yang harus dilestarikan dan dijaga sepanjang waktu. Karena prosesi jamasan merupakan salah satu tanda melestarikan peninggalan leluhur.

“Mari kita jaga dan lestarikan warisan leluhur ini, apalagi pusaka atau keris bukan hanya simbol kekuatan masa lalu, namun telah menjadi simbol budaya dan ekonomi bagi masyarakat,” ajak suami Nia Kurnia.

Baca Juga :  Bulan Suro Nanti, Keris Pusaka Milik Bupati Fauzi akan Dijamas di Tempatnya Para Empu

Selain itu, kata Bupati Fauzi Desa Aeng Tongtong sebagai desa keris di Kabupaten Sumenep, diharapkan masyarakat setempat terus mendidik anak muda untuk melahirkan generasi pengrajin atau empu yang hebat, sehingga tidak putus penerusnya di era apapun.

“Generasi saat ini harus melestarikan keahlian membuat pusaka dengan belajar menjadi empu keris, supaya warisan leluhurnya tetap abadi sepanjang masa,” kata suami Nia Kurnia.

Pelar Agung mengadakan Haul dan Jamasan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kepada masyarakat Desa Aeng Tongtong, yang memiliki keahlian membuat pusaka atau keris.

Baca Juga :  Telah Hadir Resto Istana Desa, Menu dan Lokasinya Cocok untuk Semua Kalangan dan Keluarga

Sementara itu, empu ternama melakukan penjamasan sejumlah pusaka keris di antaranya Pusaka Selancor Keraton Sumenep, Pusaka Sehakkola Keraton Sumenep, Pusaka Se Poco’ Keraton Sumenep, Pusaka Bupati Sumenep, Pusaka Wakil Bupati Sumenep, Pusaka Lendhu Sagara (Bhuju’ Agung).

Selain itu, Pusaka Se Kombhang (Bhuju’ Asri), Pusaka Se Tonggul Angen (Bhuju’ Sirna), Pusaka Se Manis (Bhuju’ Serna), Pusaka Se Beceng (Bhuju’ Serna), Pusaka Se Poser Cina (Bhuju’ Jimat) dan Pusaka Se Dhalko’ (Bhuju’ Agung).(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Pantai 9 di Sumenep, Rujukan Wisata Selama Nataru
Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta
Mau Buat Gudeg Khas Jogja yang Enak? Ini Resepnya
Mengenal Jepara, Kabupaten yang Terkenal dengan Seni Ukirnya
Perkuat Identitas, Bupati Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter
Tembakau Bukan Tanaman Asli Indonesia
Bupati Sumenep Bersama KFI Menikmati Keindahan Wisata Gili Labak
Setelah Dijamas Pusaka Keraton Sumenep Dikirab untuk Diserahkan kepada Bupati H. Fauzi

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:58 WIB

Pantai 9 di Sumenep, Rujukan Wisata Selama Nataru

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 13:22 WIB

Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta

Minggu, 28 Juli 2024 - 05:06 WIB

Mau Buat Gudeg Khas Jogja yang Enak? Ini Resepnya

Senin, 22 Juli 2024 - 05:24 WIB

Mengenal Jepara, Kabupaten yang Terkenal dengan Seni Ukirnya

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:42 WIB

Perkuat Identitas, Bupati Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB