Kuliner, NOLESA.com — Seiring dengan berkembangnya zaman, takjil untuk buka puasa juga semakin beraneka ragam. Kendati demikian biasanya tetap ada menu khas yang tidak terlewatkan begitu saja.
Biasanya dari sekian menu buka puasa yang tersedia orang-orang memiliki menu andalan atau takjil khas kesukaannya.
Maklum setiap orang memiliki selera berbeda, termasuk menu buka puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Madura, khususnya Sumenep bagian timur, minum cincau hitam termasuk salah satu minuman buka puasa yang belum tergantikan.
Hampir setiap rumah menyediakan minuman cincau hitam. Penyajiannya pun beragam. Ada yang dicampur santan, gula merah, dan es. Sebagian lagi disajikan dengan gula pasir yang dicampur dengan serutan blewah.
Tetapi yang lebih banyak dijumpai, cincau itu disajikan dengan santan, gula merah, dan es. Terutama oleh mereka generasi 90 an.
“Lebih harum kalau pakai gula merah, apalagi dikasi sedikit santan aromanya lebih berasa,” kata Ibu Suwahna sembari menemani cucunya.
Ibu dengan satu anak itu mengaku senang juga dengan menu-menu kekinian, tetapi es cincau tak bisa dihilangkan begitu saja dalam sajian menu buka puasa.
“Itu sedari dulu minuman andalan kami untuk buka puasa, maklum dulu di desa jarang jajanan seperti sekarang,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mi’a warga Desa Jenangger Kecamatan Batang-Batang Sumenep, ia mengaku selalu menyiapkan es cincau untuk buka puasa.
“Cao (cincau) merupakan menu buka puasa kami, dan rata-rata kami sekeluarga suka dengan jenis minuman ini,” ucapnya.
Penulis: redaksi
Editor: Ahmad Farisi