Manuver Taktis Surya Paloh, Prabowo & Jokowi Saling Intip…”

Redaksi Nolesa

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Faizal Assegaf*


Istana dibuat panik, manuver cerdik Surya Paloh menjamu Prabowo Subianto. Pada waktu yang sama, Nasdem terdepan mendukung Anies – Cak Imin melangkah ke MK.

Paloh bermain dalam dua jurus paling strategis: Merangkul Prabowo, sembari mengarahkan perlawanan yang konsisten pada aktor kecurangan. Jurus jitu itu membuka babak baru dan membuat pertarungan makin seru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rakyat yang semakin cerdas tentu mengambil posisi tenang dan menyimak. Rakyat tahu, politik tidak boleh terjebak hitam putih. Terlebih kesadaran kolektif rakyat mulai merajut konklusi: Perusak demokrasi adalah Jokowi!

Baca Juga :  Lumpsum: Pengertian, Konteks dan Resiko dalam Realisasinya

Akan tambah mendidih bila PKB dan PKS mengulur tangan pada Prabowo. Maka apa yang terjadi di MK adalah sasaran tembak yang sangat menakutan pada dinasti Jokowi. Jika itu terjadi, rakyat tentu tepuk tangan.

Permainan di atas papan catur politik tersebut adalah cerita yang tersedia. Hanya saja, PKB dan PKS sedang memilih cara yang elegan untuk memperkuat konsolidasi. Menunggu sinyal yang kuat dari rakyat untuk bersikap.

Sebenarnya, arah opini semakin kencang berhembus ke ruang publik — pokoknya asal bukan dinasti Jokowi. Reaksi kecerdasan rakyat itu seolah memberi pesan kuat paa semua partai bersatu keluar dari sandera politik cawe-cawe.

Baca Juga :  Ketika Kemajuan Teknologi Malah Mendorong Kemunduran Logika

Kalau formasi politik tersebut terbentuk, maka nasib Gibran yang bakal di perkarakan di MK, berada di ujung tanduk. Tegasnya, rakyat dan semua partai terkonsolidasi menemukan musuh bersama: Dinasti politik Jokowi.

Walhasil langkah Gibran yang dipaksakan menjadi Wakil Presiden berpotensi tergusur. Apalagi bila mengamati sikap PDI-P, menolak anak haram konstitusi adalah wajib. Tekanan kuat itu terus bergulir dan sulit dibendung.

Baca Juga :  Prinsip Etika

Hanya saja, PDI-P tampaknya menyembunyikan skenario lain untuk memperkuat maksut dari cerita itu. Dan para aktor di lingkar Ibu Megawati sedang meracik kalkulasi untung-rugi untuk bermanuver.

Terlepas dari semua spekulasi yang terus berkembang, peta jalan politik ke depan sudah terbaca. Pendekatan gabung jurus politik antar partai, dan apa yang akan terjadi di MK adalah dua asbab yang saling melengkapi.

Dinasti Jokowi makin terkunci…!


*) Kritikus politik

Sumber Berita : X/Twitter

Berita Terkait

Aneh?
Menghadapi Ujian Hidup Bersama Al-Qur’an dan Filosofi Teras
#KaburAjaDulu dan #IndonesiaGelap: Ekspresi Kekecewaan Generasi Muda yang Harus Disikapi dengan Bijak
Kodifikasi UU Pemilu, Sebuah Keniscayaan!
Teguran Islam untuk Catcalling: Menjaga Pandangan, Menghormati Perempuan
Mengupas Pola Asuh: Otoriter atau Suportif, Pilihan yang Membentuk Generasi
Israel-Hamas Sepakat Hentikan Perang: Akhir dari Konflik Palestina-Israel?
Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 02:14 WIB

Aneh?

Senin, 24 Februari 2025 - 07:35 WIB

Menghadapi Ujian Hidup Bersama Al-Qur’an dan Filosofi Teras

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:30 WIB

#KaburAjaDulu dan #IndonesiaGelap: Ekspresi Kekecewaan Generasi Muda yang Harus Disikapi dengan Bijak

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:59 WIB

Kodifikasi UU Pemilu, Sebuah Keniscayaan!

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:30 WIB

Teguran Islam untuk Catcalling: Menjaga Pandangan, Menghormati Perempuan

Berita Terbaru

Jubir Fraksi PKB Sumenep, dr. Virzannida menyampaikan berkas usulan hasil serap aspirasi masa reses II kepada Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin dalam Rapat Paripurna, Rabu 23/4/2025

Daerah

Fraksi PKB Sumenep Ajukan 23 Usulan Pada Rapat Paripurna

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:00 WIB

Masa Reses II Usai, DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna, Rabu 23/5/2025

Daerah

Masa Reses II Usai, DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna

Rabu, 23 Apr 2025 - 13:00 WIB