Tips, NOLESA.com – Pemilihan umum (Pemilu) merupakan pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih calon pemimpin dan legislatif mulai daerah hingga pusat. Termasuk Pemilu 2024 yang bakal berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Sepintas momentum ini sangat baik karena memberikan kesempatan secara terbuka bagi masyarakat untuk memilih calon yang dianggapnya baik berdasarkan akal dan hati nuraninya.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya terkadang momentum ini justru menimbulkan perpecahan yang diakibatkan dari perbedaan dukungan.
Karena itu, semua pihak harus menyikapi pesta demokrasi ini dengan pikiran jernih dan kepala dingin. Sehingga tidak terjadi perpecahan pasca Pemilu nanti.
Termasuk para kontestan, baik calon eksekutif maupun legislatif supaya menggunakan politik sehat dalam mencari dukungan dari masyarakat yang akan memilihnya.
Bagaimana para kontestan supaya tidak menggunakan cara-cara kotor yang bisa mencederai nilai-nilai demokrasi yang suci. Dalam mencari dukungan tidak menanam benih-benih perpecahan di kalangan masyarakat.
Seperti pesan moral Mat Tinggal dalam video berjudul Caleg di channel youtube Mata Pena, bahwasanya jika seseorang berkeinginan maju sebagai calon legislatif cukup lakukan dua hal;
Pertama, kata Mat Tinggal dalam video tersebut, seorang yang ingin menjadi kontestan Pemilu harus menyiapkan tim sukses (Timses). Kedua, harus banyak menanam kebaikan. Walaupun terkadang yang demikian dinilai sebagai pencitraan untuk meraih simpati masyarakat.
“Bede hal se harus e kalako bik kakeh, namen kabagusan, pabagus ka reng-oreng, pasering a polong ben oreng, bila bede oreng buto tulih banto (yang harus dilakukan oleh kamu sekarang harus banyak berbuat baik, harus berbaik-baik kepada semua orang, sering silaturahim, dan apabila ada orang yang membutuhkan harus segera dibantu)” begitu pesan Mat Tinggal kepada Sirut yang berniat nyaleg dalam cerita di video tersebut.
Tentu pesan moral yang disampaikan Mat Tinggal kepada Sirut itu cukup sederhana tetapi sarat makna. Dan memang harus begitu. Para kontestan tidak perlu sibuk menjelekkan calon lain. Cukup tonjolkan kemampuan dan kebaikannya sehingga masyarakat yakin untuk menitipkan harapannya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi