Kelaparan akut akan kujadikan puisi
pagi hari menembus cuaca mati
bersama jantung matahari
di negeri tanpa kaki
dimulai dari upacara air tanah ini
diselesaikan dengan sebungkus nasi basi
Kelaparan akut akan kujadikan puisi
bersiap untuk menghitung pecahan
mata uang rupiah dikalikan
bertubi-tubi
Telah engkau katakan berulangkali
dengan tubuh radikal seperti air kali
yang mengalir lewat mata bank tipuan ini
Maka kelaparan akut
telah mengalir deras
dalam payudara puisi
yang diretas
terjadi lagi
Jakarta , Minggu 14 Agustus 2022