Sumenep, nolesa.com – Workshop Penguatan Kurikulum Pendidikan Diniyah yang diadakan Dinas Pendidikan Sumenep, Madura, Jawa Timur bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan Diniyah.
Diketahui, workshop itu dilaksanakan pada Selasa (16/11/2021), dengan menghadirkan Wakil Ketua PCNU Sumenep, K. Abdul Wasid sebagai narasumber.
Selaku pembicara, Kiai KAbdul Wasid menyampaikan, pertama yang dibahas yakni mengevaluasi pelaksanaan Pendidikan Diniyah di Sumenep yang sudah berjalan sekitar 3 sampai 4 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kurikulum itu akan terus diperbaiki agar mencapai tujuan mulia dari penyelenggaraan Pendidikan Diniyah yakni untuk menanamkan dasar-dasar pengetahuan agama dalam hal aqidah, tauhid, fiqih, dan akhlak,” jelas kiai muda itu.
Selain dari pada itu, tujuan penyelenggaraan Diniyah juga untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik bagi para siswa SD, SMP, dan SMA.
Hasil diskusi pada waktu itu, Kiai Abdul Wasid menyebutkan, yakni bersepakat untuk menyempurnakan konsep kurikulum yang ada. Tentunya dengan tetap memperhatikan dan menyesuaikan dengan konteks kebutuhan anak didik hari ini.
“Kemudian akan mengkombinasikan kitab-kitab kuning didalam pembelajaran Diniyah yang akan datang, semisal kitab Sullam Taufiq, Akhlak Lil Banin dan Akhlak Lil Banat sebagai referensi dalam akhlak,” imbuhnya.
Ditegaskan Kiai Abdul Wasid, bahwa Pendidikan Diniyah itu dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Dalam hari berisi 2 jam pelajaran.
“Terkait pengajar, setiap lembaga bebas berkreasi, artinya tidak harus guru agama di lembaga itu, bisa mendatangkan dari pondok pesantren atau dari lembaga Diniyah terdekat,” tutup Kiai Wasid.
Penulis : Arif
Editor : Dimas