Pasuruan, NOLESA.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, segera ambil langkah taktis untuk mengatasi warga terdampak tanah bergerak di wilayah Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim akan menfasilitasi relokasi warga yang rumahnya terdampak tanah bergerak di wilayah Dusun Sempu itu.
Komitmen Pemprov Jatim tersebut disampaikan Adhy Karyono pada saat mengunjungi posko pengungsian warga terdampak tanah bergerak di Kabupaten Pasuruan, pada Kamis 30 Januari 2025, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Pj Adhy Karyono juga menyampaikan dalam proses relokasi Pemprov Jatim akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“Ini dapat dilakukan dengan skema Pemkab Pasuruan akan menyediakan lahan di tempat yang aman kemudian Pemprov Jatim akan membantu pembangunan rumah warga serta seluruh fasilitas umum lainnya sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku,” jelas Pj Adhy seperti dikutip infopublik, Jumat 31 Januari 2025.
Selain itu, kata Pj Adhy, Pemprov Jatim juga akan menggandeng tim ahli dari Departemen Geomatika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Hal itu dilakukan demi memastikan wilayah tersebut apakah layak untuk ditempati atau benar-benar harus direlokasi.
Dengan demikian, tegas Pj Adhy, keselamatan warga rumahnya terdampak tanah bergerak itu benar-benar terjamin.
Kemudian, lanjut Pj Adhy, data yang dihimpun oleh tim ahli tersebut nantinya akan dijadikan acuan dalam penanganan warga terdampak. Sehingga relokasi warga ke tempat yang lebih aman segera dilakukan.
Untuk sementara ini, Pemprov Jatim baru melakukan penanganan jangka pendek. Seperti pemenuhan kebutuhan dasar selama di posko pengungsian.
“Yang terpenting warga yang terdampak terpenuhi kebutuhan dasarnya,” tukas Pj Adhy.
Perlu diketahui, bencana tanah bergerak yang menimpa warga di wilayah Dusun Sempu itu terjadi pada Selasa 28 Januari 2025, kemarin.
Penulis : Arif
Editor : Ahmad Farisi