Azalea

Mahfudz

Minggu, 8 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketika matahari menanggalkan kehangatannya di pucuk senja

Angin bumi meniupkan sebuah cerita cinta, kisah mu

Perempuan paruh baya itu pun ikut bertanya tentangmu padaku

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaimana mungkin ada orang yang begitu manis untuk melukis lintang semesta indah pada hatiku yang cukup lama beristirahat dari peliknya percintaan, Kemudian menghantarkan ku pada dermaga kerinduan dan air mata?

Baca Juga :  Di Tepi Sungai Toteker - Puisi Wail Arrifqi

Aku menjawab;

Dia adalah ilustrasi keindahan hawa yang mana terselip keindahan pelangi dalam senyumnya.

Baca Juga :  Puisi Muhammad Dzunnurain

Dia adalah jalan panjang dimana aku bisa memulai hari, dan tenda hangat yang bisa mengistirahatkan ragaku ketika dingin malam menyapa.

Dia adalah seseorang yang bisa membuat ku yakin untuk menembus kegigilan hujan hanya untuk memastikan dia pulang dalam keadaan aman.

Baca Juga :  Doa Jalanan, Puisi Bintu Assyatthie

Dia adalah tawa, tangis, rindu, benci dan segala manifestasi dari kehidupan ini.

Dia adalah kehangatan, cinta, kisah kasih, dan kekecewaan

Dia adalah….

Air mata,

Yogyakarta, 6 Januari 2023

Berita Terkait

Puisi-puisi Khairul Yaqin Madura
Puisi-puisi Moh Aqil Madura
Puisi-puisi Khairul Yaqin
Puisi-puisi Liz Kaltim
Puisi-puisi Unais Muhammad Madura
Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat
Puisi-puisi Maria Dominika Tyas Kinasih-Semarang
Puisi-puisi Maswadi Kama Madura

Berita Terkait

Minggu, 21 Juli 2024 - 11:00 WIB

Puisi-puisi Khairul Yaqin Madura

Minggu, 14 Juli 2024 - 13:35 WIB

Puisi-puisi Moh Aqil Madura

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:26 WIB

Puisi-puisi Khairul Yaqin

Kamis, 4 Juli 2024 - 07:30 WIB

Puisi-puisi Liz Kaltim

Minggu, 30 Juni 2024 - 06:30 WIB

Puisi-puisi Unais Muhammad Madura

Berita Terbaru