Sumenep, NOLESA.com — Krisis pangan di Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur masih menyita perhatian banyak pihak.
Bahkan untuk menuntaskan krisis pangan di Masalembu Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mengirimkan bantuan.
Bantuan Pemprov Jatim itu tiba di Masalembu pada Minggu, 5 Maret 2023, kemarin. Sembako tersebut diangkut menggunakan KRI dr Soeharso-990 milik satuan TNI Angkatan Laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setibanya di sana, bantuan langsung didistribusikan kepada warga di empat desa; Desa Masalima, Masakambing, Kramian, dan Sukajeruk.
Berhubung empat desa tersebut tidak di satu daratan, seperti Desa Kramian yang berada di pulau lain maka, penyaluran bantuan kepada warga membutuhkan tenaga ekstra.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Kramian Moh. Idris menuturkan untuk menyalurkan bantuan krisis pangan kepada warga butuh perjuangan. Selain karena letak geografis juga karena faktor cuaca yang belum membaik.
“Apapun tantangannya kita tetap berupaya maksimal agar bantuan tersebut segera diterima oleh warga,” ucap Pj Kades Kramian Idris, Senin 6 Maret 2023.
Untuk itu, Idris selaku Pj Kades selain menggotong sendiri sembako tersebut juga menggerakkan aparat untuk bergotong royong. Sehingga proses pengangkutan sembako bisa cepat ke Desa Kramian.
“Setelah sampai di Kramian bantuan kita langsung bagikan kepada warga. Kami sadar bahwa bantuan ini untuk mengatasi krisis pangan, jadi tidak boleh lama-lama bertumpuk,” kata Idris sembari menggotong beras bantuan.
“Saya terinspirasi kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab yang turun langsung membawakan bantuan kepada warganya,” imbuh Pj Kades Idris sambil menyeka keringat yang mulai membasahi tubuhnya.
Untuk diketahui, bantuan sembako kedua berupa beras sebanyak 16. Kemudian 300 tabung gas elpiji berukuran 3 kg, 41 kardus minyak goreng, 20 kardus gula, 21 kardus biskuit, 10 kaleng roti kaleng, 10 kardus susu kental manis, 12 kardus sarden, 30 kardus ikan kaleng, dan 5 kardus susu coklat bubuk.
Tidak hanya itu, Kodam V Brawijaya dan Koarmada II juga memberikan logistik tambahan. Berupa: beras 11 ton, minyak 41 kardus, gula 20 kardus, biskuit UGM 21 kardus, roti kaleng 10 kaleng, susu kental 10 kardus, sarden 12 kardus, ikan kaleng 30 kardus dan susu coklat bubuk 5 karton.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi