Tips, NOLESA.com – Setiap manusia memiliki caranya sendiri untuk meraih kesuksesan. Dan masing-masing individu memiliki inspirasi yang berbeda yang membuatnya tegar menghadapi semua rintangan dalam menapaki prosesnya.
Seperti cerita Haji Achmad Fauzi Wongsojudo yang saat ini menjabat Bupati Sumenep. Bahwa apa yang diraihnya saat ini tidak lepas dari peran sang ayah, almarhum Slamet Wongsojudo.
Bupati Ji Fazui suatu ketika pernah bercerita perihal pesan sang ayah kepada dirinya agar sukses menjalani hidup. Selain istiqamah berdo’a, dalam berproses tidak boleh tanggung. Demikian petuah sang ayah yang masih terpatri dalam ingatannya hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bapak mengajarkan saya, waktu masih kelas 1 SD saya ingat kalau mau jadi orang sukses belajar jangan setengah-setengah,” kata Bupati Ji Fauzi menceritakan pesan mendiang ayah semasa hidupnya.
Bupati muda yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga mengungkapkan, nasihat ayahnya yang lain adalah soal disiplin dalam segala hal. Meski jarang diucapkan, keseharian sang ayah sudah cukup mengispirasi baginya.
“Kalau hal disiplin saya pasti terbawa kedisiplinannya,” ujar suami Hj Nia Kurnia itu.
Pengalaman dan gemblengan sang ayah itulah yang kemudian mendorong Bupati Ji Fauzi selalu memiliki tekad kuat dan berusaha fokus dalam menjalankan tugas dan amanahnya sebagai Bupati Sumenep.
Terlebih dia memimpin Sumenep di kala negara dalam ancaman pandemi virus corona yang juga berdampak ke daerah. Belum lagi tantangan lain yang menguras banyak tenaga dan pikiran agar program yang dicanangkan sesuai dengan harapan masyarakat Sumenep.
Maka cukuplah baginya, pesan sang ayah sewaktu kecil tidak membuatnya kerdil dalam menghadapi beragam tantangan hidup. Termasuk mengatasi segala persoalan Sumenep yang saat ini dia pimpin.
“Mau tidur jam berapa pun saya harus bangun pagi, tanggung jawab saya juga disiplin, sebelum pekerjaan selesai saya tidak akan berhenti, jadi saya tidak pernah setengah-setengah,” tuturnya.
“Mau melangkah terkait dengan hal apapun itu tidak pernah setengah-setengah, jadi saya benar-benar fokus seperti yang disampaikan orang tua saya kalau setengah-setengah itu tidak menghasilkan sesuatu yang baik,” imbuh politisi yang meraih gelar magister hukum di Unitomo Surabaya itu.
Walaupun masih banyak inspirasi lain yang direkam dari keseharian sang ayah sewaktu hidup, istiqamah dan kedisiplinan yang paling selalu dia ingat. Dan selalu pula berupaya untuk meneladani apa yang dicontohkan Slamet Wongsojudo kepada anak-anaknya.
“Iya, yang saya ingat itu kedisiplinan,” pungkasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi