Sumenep, NOLESA.com — Akhirnya pelaku begal payudara yang sempat viral di sosial media ditangkap Sat Reskrim Polres Sumenep Madura Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, pelaku begal payudara alias tukang remas payudara yang diamankan polisi itu berinisial AF.
Pemuda itu kelahiran Sumenep 01 September 2000. AF sendiri merupakan warga Dusun Pandi Desa Mandala Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep.
“Berawal pada hari Selasa tanggal 21 Juni 2022 pelapor Bunga (bukan nama sebenarnya) yang tak lain adalah korban dari AF itu,” terang Widi, Selasa, 5 Juli 2022.
Perempuan yang masih berusia 21 tahun itu merupakan warga Desa Beluk Raja Kecamatan Ambunten. Kala itu, ia berangkat dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna hitam dengan tujuan Kecamatan Kota Sumenep.
Tetiba, pada saat di perjalanan di Desa Giring Kecamatan Manding ada seorang laki-laki yang membuntuti.
Laki-laki tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha Lexi warna abu-abu kombinasi hitam, mendekati dan menyalip dari arah kanan, selanjutnya tangan laki-laki tersebut memeras payudara pelapor dan langsung melarikan diri dengan kencang.
“Sehingga tak terkejar oleh pelapor yang tak lain adalah korban itu,” tambahnya.
Akibat dari kejadian itu, pelapor merasa takut dan trauma. Sehingga memilih melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manding. Mendapat laporan tersebut Kanit Resmob Ipda Sirat bersama anggotanya melakukan lidik dan berhasil mengamankan AF di rumah Jibno Desa Aeng Merah Kecamatan Batuputih pada hari Senin tanggal 27 Juni 2022, kemarin.
Dari terlapor, polisi berhasil mengamankan Barang Bukti berupa 1 unit sepeda motor Yamaha Lexi warna abu-abu dengan plat nomer M-4957-XD dan 1 buah baju warna merah serta sarung warna hijau yang digunakan pada saat melakukan begal payudara.
Selanjutnya terlapor diamankan ke Polres Sumenep untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Atas perbuatannya itu terlapor dijerat pasal 281 KUHP dan atau pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” tutup mantan Kapolsek Kota itu.(*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi