Selamatkan Warisan Budaya, Politisi PKB Jatim Bina Perkumpulan Silat Tradisi

Redaksi Nolesa

Senin, 5 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan di tengah zaman berkemajuan.

Karena itu, aanggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Nurfitriana mengajak para pelaku seni pencak silat tradisi untuk terus mempertahankan warisan nusantara yang sudah turun temurun.

“Saya merasa terpanggil bagaimana silat tradisional bisa tetap membudaya di tengah masyarakat. Pancak silat ini jangan sampai hilang, harus tetap ada, eksis hingga turun temurun ke anak cucu kita,” kata Nurfitriana di hadapan paguyuban silat tradisional Sumenep, Senin 5 Desember 2022.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Sumenep itu mengaku sangat senang melihat langsung pencak silat tradisi sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang ada di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Apalagi silat tradisi itu memiliki filosofi yang luar biasa, yaitu sebagai tontonan, tuntunan, tatanan. Oleh karen itu, tradisi itu harus terus berkembang dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Baca Juga :  Pemdes Banbaru Dukung Pelaksanaan Petik Laut Rokat Tasek

“Silat tradisional ini benar benar guyub,” ujar Nurfitriana.

Politisi yang akrab disapa Bunda Fitri itu kemudian mengajak agar tradisi silat tradisi itu harus dikembangkan dengan pengelolaan yang lebih modern.

Nurfitriana bahkan telah membuat wadah organisasi yang dinamai Paguyuban Perkumpulan Silat Tradisional Kabupaten Sumenep. Organisasi itu merupakan inisiasi politisi partai besutan Gus Muhaimin Iskandar.

Baca Juga :  Semacam Mokel, Begini Asal Mula Tradisi Telasan Apen H-1 Idul Fitri di Sumenep

Berkat kepedulian Nurfitriana, saat ini organisasi itu telah memiliki legalitas hukum. Dan organisasi itu merupakan satu-satunya yang ada di Jawa Timur.

Nurfitriana meminta jajaran pengurus segera merancang program. “Semua itu untuk menghidupkan pencak silat tradisi yang sudah berlangsung turun temurun itu,” tutup istri mantan Bupati Sumenep KH. Busyro Karim itu.

Untuk diketahui, Dalam perkumpulan silat tradisi tersebut Bunda Fitri ditapalkan sebagai pembina.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Pantai 9 di Sumenep, Rujukan Wisata Selama Nataru
Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta
Mau Buat Gudeg Khas Jogja yang Enak? Ini Resepnya
Mengenal Jepara, Kabupaten yang Terkenal dengan Seni Ukirnya
Perkuat Identitas, Bupati Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter
Tembakau Bukan Tanaman Asli Indonesia
Bupati Sumenep Bersama KFI Menikmati Keindahan Wisata Gili Labak
Setelah Dijamas Pusaka Keraton Sumenep Dikirab untuk Diserahkan kepada Bupati H. Fauzi

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:58 WIB

Pantai 9 di Sumenep, Rujukan Wisata Selama Nataru

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 13:22 WIB

Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta

Minggu, 28 Juli 2024 - 05:06 WIB

Mau Buat Gudeg Khas Jogja yang Enak? Ini Resepnya

Senin, 22 Juli 2024 - 05:24 WIB

Mengenal Jepara, Kabupaten yang Terkenal dengan Seni Ukirnya

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:42 WIB

Perkuat Identitas, Bupati Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB