Sumenep, NOLESA.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Romben Rana, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep sukses melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dipuncak acara menghadirkan Kak Avan dan Boneka KIA.
Plt Kepala SDN Romben Rana, Rahman mengatakan Kak Avan yang dihadirkan dalam penutupan MPLS tersebut merupakan sosok yang masyhur sebagai tokoh pendongeng nasional kelahiran Kabupaten Sumenep.
“Di hari terakhir sebagai penutup saya hadirkan pendongeng nasional yakni Kak Avan dan KIA untuk memacu motivasi belajar murid,” kata Rahman, dalam keterangan resmi yang diterima media, Sabtu 20 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria low profile yang juga alumni SDN Romben Rana ini menambahkan, kegiatan MPLS bukan hanya untuk pengisi waktu saja, akan tetapi kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan dan kesungguhan warga sekolah untuk menyambut siswa baru agar betah dan nyaman.
“Antusiasme dan kebahagiaan siswa merupakan hal yang utama, sebagai bentuk penghargaan dan kesungguhan kita menyambut mereka di sekolah ini,” tegasnya.
Sebelumnya, kegiatan MPLS di sekolah ini sedikit berbeda dengan sekolah lainnya. Yang membuat takjub banyak orang, karena yang mengisi MPLS di hari keempat adalah orangtua atau wali murid sendiri. Konsepnya, lewat pengenalan kearifan lokal dengan membuat anyaman ketupat dari daun kelapa.
“Kegiatan MPLS di sekolah ini sangat seru pokoknya, karena orangtua wali siswa juga dilibatkan untuk mengisi MPLS,” tambah Tomi Kristiyanto, salah satu guru teladan SDN Romben Rana.
Menariknya, kata dia, bukan hanya murid yang belajar membuat ketupat. Akan tetapi para guru pun juga ikut tertarik belajar membuat ketupat.
“Yang membedakan di kegiatan ini, guru juga ikut nimbrung belajar membuat ketupat ke wali siswa, ini kan momen yang langka,” ucapnya.
Berdasarkan rundown yang diterima media, kegiatan MPLS SDN Romben Rana telah berlangsung selama sepekan. Hari pertama diawali dengan pembukaan dan pengenalan dan menyajikan lagu wajib Nasional. Hari kedua, membuat kesepakatan kelas dan permainan.
Hari ketiga, sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba dilanjutkan dengan bermain jepit kertas estafet. Sementara, hari keempat diisi dengan bercerita dan game dilanjutkan dengan membuat anyaman ketupat.
Khusus hari kelima, membaca doa dan baca surah Yasin bersama dilanjutkan dengan kegiatan peduli lingkungan dan tanam pohon bersama.
Berikutnya, kegiatan MPLS ditutup dengan senam dan pemberian hadiah dilanjutkan motivasi belajar bersama Kak Avan dan Boneka KIA.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi