Sumenep, NOLESA.com – Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep menggelar workshop dengan berbagai pihak untuk kemajuan perguruan tinggi ke depan. Workshop ini bertempat di Aula KH. Abd. Basith, Kamis kemarin, 6 Juni 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Annuqayah KH. Abbasi Ishomuddin, Rektor Universitas Annuqayah KH. Muhammad Hosnan, dan jajaran rektorat lainnya.
Selain itu, hadir juga perwakilan Dinas Komunikasi dan Informasi Sumenep, RRI Sumenep, dan Manager PT Royal Technology, perwakilan dunia usaha dan industri, serta dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis.
Agenda utama diadakannya workshop tersebut untuk menyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) serta profil lulusan Universitas Annuqayah Guluk-Guluk.
Pada kesempatan itu, KH. Abbadi Ishomudin selaku Ketua Yayasan Annuqayah menyampaikan pentingnya integrasi ideologi ahlussunnah wal jamaah dalam penyusunan visi dan misi Prodi Ilmu Komunikasi dan Bisnis Digital.
“Visi dan misi ini tidak terlepas dari ideologi ahlussunnah wal jamaah, terutama berkaitan dengan ilmu komunikasi. Bagaimana nanti melahirkan mahasiswa yang bisa terlibat aktif namun berjiwa santri. Kalau menjadi penyiar radio maka yang bernuansa santri, bermedia sosial juga ala santri. Sehingga ada distingsi alumni Annuqayah dengan alumni-alumni yang lain,” jelas Kiai Abbadi ketika sambutan.
Sementara itu, Rektor Universitas Annuqayah KH Muhammad Hosnan, mengungkapkan bahwa minat mahasiswa baru terhadap Prodi Ilmu Komunikasi dan Bisnis Digital cukup tinggi meski prodi tersebut baru dibuka.
“Data penerimaan mahasiswa baru dari dua prodi ini menunjukkan 20 pendaftar untuk Ilmu Komunikasi dan 37 pendaftar untuk Bisnis Digital. Sebagai prodi baru yang belum dikenal, ini adalah modal yang cukup untuk satu kelas meskipun di Annuqayah harus tetap dipisahkan antara putra dan putri,” ungkap Kiai Hosnan.
Kiai Hosnan yang juga Ketua Ikatan Sarjana NU Sumenep itu berharap Fakultas Komunikasi dan Bisnis dapat bergerak cepat dalam menyusun VMTS yang jelas dan berbeda dari prodi serupa di kampus lain.
“Harus jelas prototipe prodi ini akan ke mana. Tentu harus ada distingsi yang berbeda antara Ilmu Komunikasi di Annuqayah dan bisnis digital yang ada di Universitas Annuqayah,” imbuh Kiai Hosnan menegaskan.
Selanjutnya, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemaparan visi dan misi yang telah disusun oleh tim Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Annuqayah serta serap aspirasi dari beberapa stakeholder yang diundang.
Dengan melibatkan berbagai pihak, Universitas Annuqayah berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai yang sesuai dengan ideologi ahlussunnah wal jamaah sebagai pondasi kampus yang bernafaskan nilai-nilai pesantren.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi