Sarung Ayah – Puisi Ibnu Arif

Redaksi Nolesa

Sabtu, 22 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di penghujung Ramadan

Tangisku terdiam

Sebentar lagi lebaran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Ku terpaku pada setumpuk cucian

Yang ku bilas dengan air mata

Baca Juga :  Balada Penyair Tua

Selembar sarungmu Ayah

Untuk dipakai di hari raya

Sarungmu yang ku cuci

Telah mengering di bawah terik rindu yang mengiris hati

Baca Juga :  Setelah Aroma Nafas Kita Berkawin : Puisi Norrahman Alif

 

Begitupun dengan menu kesukaanmu

Telah tersaji rapi di atas meja putih

Tapi maaf Ayah, masakannya keasinan sebab cucuran air mataku

Baca Juga :  Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara Maluku Utara

 

Aku rindu

Aku berdoa

Semoga engkau dalam peluk hangat Dia yang menciptakan rindu

Sumenep, 21 April 2023

Berita Terkait

Puisi-Puisi Moh Hafid Syukri
Puisi-Puisi Lusa Indrawati
Puisi-puisi Fileski Walidha Tanjung
Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat
Puisi-puisi Tundra Alif Juliant
Puisi-puisi Qudwatul Imamah-Madura
Puisi-puisi Elmira Damayanti-Madura
Puisi-puisi Amanda Amalia Putri-Banyuwangi

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:00 WIB

Puisi-Puisi Moh Hafid Syukri

Minggu, 9 Maret 2025 - 10:00 WIB

Puisi-Puisi Lusa Indrawati

Senin, 24 Februari 2025 - 07:16 WIB

Puisi-puisi Fileski Walidha Tanjung

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:17 WIB

Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:36 WIB

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Berita Terbaru