Puisi-Puisi Vera Nurfarhiyatin

Redaksi Nolesa

Minggu, 16 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kitab Masa Lalu

akhir-akhir ini, aku mempunyai hobi baru
duduk di atas kursi tua
membaca kitab masa lalu
dengan penuh khusuk dan rindu

tak ada yang paling menyenangkan
saat lembaran pertama
belum habis kubaca
namun, letupan di dada
tak kunjung reda

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

dan tak ada yang paling menyakitkan
saat huruf terakhir berhasil kuucapkan
dan semesta seolah menampar keadaan
“itu hanya masa lalu!”

Perempuan di Bulan April

katanya, perempuan di bulan april
adalah perempuan paling istimewa
membawa hawa surga
bagi tanah-tanah yang penuh dahaga

Baca Juga :  Menunggu Perayaan

Di kepalanya, sejuta cita
membuka pintu-pintu dogma
yang mengikat jalan-jalan puan
yang penuh kegelapan

tangannya serupa harapan
yang membungkam mulut-mulut ompong
penuh omong kosong

Laki-laki di kolom pencarian

jangan kau katakan
nama lengkapmu pada perempuan
atau semua kebusukanmu
akan dikoyak habis tanpa belas kasihan

Diskon Besar-besaran

aku menikmati hari-hari penuh kemunafikan
saat mereka membuka diskon besar-besaran
seperti toko menjelang lebaran

Baca Juga :  Budaya Ekologis, Konflik, dan Misteri Kebun Cengkih

aku menikmati hari-hari penuh makian
saling lempar tuduhan, memberi umpan fitnahan
dan drama yang menjijikkan

aku menikmati menjadi penonton hiburan
menyaksikan mereka berlomba-lomba
memberikan penawaran terbaik
hanya demi kursi penuh kepalsuan

Kami yang Tak Pernah Terjamah

Kami yang kini berdiri
di bawah bayangan
tak pernah sekalipun
mengecap manisnya kekuasaan

Kami yang kini berbaris
di belakang
tak pernah sedetikpun
mendekap peradaban

Kami yang kini memenuhi pemukiman
tak pernah diberi kesempatan
menyanyikan keluhan

Kami dan segala tuntutan
adalah kemustahilan
yang akan terus menjadi
mimpi-mimpi panjang

Baca Juga :  Saung Kehidupan

Mimpi yang akan menjadi hiburan
hiburan dikala menjaga perapian
hunian dan keturunan


Vera Nurfarhiyatin merupakan seorang gadis kelahiran Kuningan, Jawa Barat. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jurusan Pendidikan IPS. Perempuan kelahiran 2000 an ini sangat menyukai menulis baik itu esai, cerpen maupun puisi. Karya-karyanya termuat dalam banyak antologi dan media online. Untuk mengenal lebih dekat, silakan kunjungi instagramnya @kata_siaapa.

Berita Terkait

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana
Gaya Hidup Cashless: Kemudahan atau Ketergantungan?
Sampah Kota Yogyakarta Menumpuk: Kendala dan Solusinya
Puisi-puisi Heri Isnaini
Cara Nabi Musa dan Nabi Muhammad Menghadapi Tren #KaburAjaDulu
Puisi-puisi Aljannah
Sejarah Gili Iyang yang Terpendam
Tirani Biru dan Isinya yang Terbelenggu

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:02 WIB

Gaya Hidup Cashless: Kemudahan atau Ketergantungan?

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:02 WIB

Sampah Kota Yogyakarta Menumpuk: Kendala dan Solusinya

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Puisi-puisi Heri Isnaini

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:12 WIB

Cara Nabi Musa dan Nabi Muhammad Menghadapi Tren #KaburAjaDulu

Berita Terbaru

Presiden Prabowo ditemani Mentri Amran di sebuah lahan pertanian (foto: ist)

Nasional

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB