Puisi-puisi Moh Zainur Rozy

Moh. Zainur Rozy

Kamis, 23 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jasmine

Jasmine

Teluk matamu membuat sekendi air mata tumpah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Membanjiri pipi tandus dengan panas bois

Yang kerap kali menyapa

Peluk mentari hangat di singgasana

Banjir darah tubuhku

Menyapu segala resah pantai matamu

Bulir senja menetes di lentik mata samudra

Mengirim sisih pada badai di bumi tubuhku

Ah mungkin canda menjelma candu

Jasmine

Kereta melaju

Menembus cahaya jakarta

Tetap padat menjadi tempat menetap

Annuqayah, 19 Desember 2022

Aku Tetap Ada

Tiap kali harap menjejal jarak

Baca Juga :  Napas Lebaran - Puisi Kind Shella (Jawa Timur)

Tak kusapa ia untuk kerap dalam harap

Meski roda waktu berbisik pada kedipan malam

Tiang penjara lebih indah untuk kusinggahi

Penjara mana yang indah kasih

Adalah wayang yang menari

Berburu kekal di awan-awan

Yang hampir gerimis malam ini

Perjalanan dibawah telapak kaki

Menusuk kerikil tajam

Tanpa debu dan alas apapun

Sebab itulah mengapa aku akan tetap ada

Annuqayah, 12 Desember 2022

Mencuri Mawar

Aku ingin mencuri mawar

Meski duri dan ular bergelantungan

Kau akan terus kugapai

Dalam tangan lusuhku yang kini bergetar

Baca Juga :  Puisi-Puisi Khairur Rosikin Bunang

Kini detak kerap kali mengganggu

Mencarikan sepasang sayup-sayup angin

Untuk berbisik ditelingaku yang kini gersang

Dengan beribu doa yang telah terpanjatkan

Angin terus menyisir laut lamunan

Menerpa jangkar bahtera sepi

Melempar jaring-jaring lusuh

Untuk membangkitkan gairah harapan

Annuqayah, 10 Desember 2022

Lekuk Senyum dan Sehelai Rayu

Lekuk senyum dengan sehelai rayu

Menukik di lengkung teluk rusuk

Penghias detak retak di relung hati

Yang kini membentuk pusara ceruk cinta

Pusara menguasa di tabir rembulan

Menyelimuti malam dengan air mata tangis

Baca Juga :  Puisi-Puisi Agus Sanjaya

Pada tubuh-tubuh kehilangan jiwa

Dalam derasnya asmara

Aku sang penikmat senja

Menantangmu dalam pertempuran raja

Dalam kedipan bintang

Aku akan kalah dengan indah paranoma

Annuqayah, 05 Desember 2022

Celurit Matamu

Merindukan celurit matamu

Disebilah pedang rembulan dikecupan awan

Kau kecup gugus bintang

Dengan menyisakan secercah rindu disana

Gumpalan awan disisi pantai

Mencipta penasaran

Untuk sang tuhan

Aku tak bisa menggapainya

Senja di bibir laut

membawa tenang

membawa kekal

untuk penikmat kenangan

Annnuqayah, 06 Desember 2022

Berita Terkait

Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat
Puisi-puisi Tundra Alif Juliant
Puisi-puisi Qudwatul Imamah-Madura
Puisi-puisi Elmira Damayanti-Madura
Puisi-puisi Amanda Amalia Putri-Banyuwangi
Puisi-puisi Alexio Riqil Vitor-Madura
Puisi-puisi Moh. Aqil-Madura
Puisi-puisi A. Danial Matin-Madura

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:17 WIB

Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:36 WIB

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Kamis, 12 Desember 2024 - 08:30 WIB

Puisi-puisi Qudwatul Imamah-Madura

Sabtu, 7 Desember 2024 - 07:43 WIB

Puisi-puisi Elmira Damayanti-Madura

Sabtu, 30 November 2024 - 07:34 WIB

Puisi-puisi Amanda Amalia Putri-Banyuwangi

Berita Terbaru

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (Foto: ip/nolesa.com)

Nasional

Pemerintah Jamin Harga Beras Stabil Hingga Ramadan 1446 H

Selasa, 4 Feb 2025 - 22:03 WIB

Nelly Farraniyah (Foto: dokumen pribadi untuk nolesa.com)

Sosok

Pengalaman Hobi Jadi Motivasi Profesi

Selasa, 4 Feb 2025 - 18:26 WIB