Presiden Jokowi Lepas Pekerja Migran ke Korea Selatan

Redaksi Nolesa

Senin, 17 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NOLESA.com — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melepas pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan.

Pelepasan PMI ke Korea Selatan ini bertempat di Hotel El Royale, Jakarta Senin, 17 Oktober 2022.

Dalam sambutannya, saat melepaa PMI skema _government to government_ (G to G) ke Korea Selatan, Presiden Jokowi mengaku senang dengan pelepasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alasannya, karena PMI yang diberangkatkan merupakan sumber daya manusia (SDM) dengan kompetensi, keterampilan, pendidikan, serta semangat tinggi.

“Saya lihat tadi semangatnya (para PMI) betul-betul sebuah semangat yang optimistis. Saya senang karena Saudara-Saudara ini disiapkan, ada pembekalan, tujuannya jelas,” ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara juga mengaku senang karena saat ini makin banyak permintaan PMI melalui skema lain seperti _private to private_ dan _business to business._ Untuk itu, Presiden meminta kementerian/lembaga terkait, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), untuk menyiapkan permintaan tersebut sehingga tenaga yang dikirimkan betul-betul memiliki keterampilan baik.

Baca Juga :  Pembahasan Kedelai Indonesia Hari Ini

“Saya senang ini akan banyak lagi _private-to-private,_ B2B yang permintaannya juga banyak, _welder_, ngelas, ada permintaan 1.800 (orang). Ini juga kalau tidak disiapkan, ini sebuah keterampilan yang tidak mudah,” lanjutnya.

“Ini tugas besar bagi Bu Menaker dan Pak Kepala BP2MI sehingga betul-betul pekerja-pekerja terampil dengan _skill_ tinggi ini harus benar-benar kita siapkan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tegaskan Lima Hal ini di Depan Polri

Presiden Jokowi menjelaskan, saat ini total PMI yang bekerja di luar negeri mencapai 9 juta orang, tetapi baru setengah dari jumlah tersebut yang merupakan pekerja legal secara hukum. Terkait hal tersebut, Presiden pun mendorong BP2MI terus bekerja keras mencatat seluruh PMI di luar negeri guna mengurangi adanya pekerja migran melalui jalur ilegal.

“Inilah yang saya tugaskan sejak 2,5 tahun yang lalu kepada Pak Benny Rhamdani agar itu terus dipangkas, dikurangi, dan segera bisa dihilangkan. Semua pekerja migran kita harus tercatat, harus terpantau, harus bisa dilihat di mana dia bekerja, karena ini menyangkut perlindungan, menyangkut keselamatan kita semuanya,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi berpesan kepada para PMI untuk bijak dalam menggunakan penghasilan yang telah didapatkan nantinya. Menurutnya, jumlah penghasilan yang didapatkan nanti cukup tinggi, sehingga Kepala Negara mendorong para PMI menyisihkan penghasilannya untuk ditabung dan tidak konsumtif dalam menggunakan penghasilan tersebut.

Baca Juga :  Kemkomdigi Bersama Google Sepakat Lindungi Anak Indonesia dari Konten Internet Berbahaya

“Jangan nanti mentang-mentang kita sudah di Korea yang dibeli _handphone_ yang bagus, itu konsumtif hati-hati, beli pakaian yang bagus-bagus, yang bermerek. Masukkan ke rekening ya, ditabung dengan rekening yang jelas,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Republik Korea untuk RI Park Taesung.(*)


Penulis : Arif

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

UII Yogyakarta Nasihati Pemerintahan Prabowo-Gibran
Temukan Empat Kejanggalan, DGB UI Perintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tulis Ulang Disertasinya
Melalui World Privacy Day 2025 PRIVASIMU Dkk Dorong Implementasi Pelindungan Data Pribadi di Indonesia
Optimisme Presiden Prabowo
BPI Danantara Resmi Diluncurkan, Inilah Target Presiden Prabowo
MK Diskualifikasi H. Ade Sugianto sebagai Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024
MK Diskualifikasi Pemenang Pilbup Mahakam Ulu 2024
14 Profesi Paling Korup di Indonesia Menurut KPK

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 01:18 WIB

UII Yogyakarta Nasihati Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:32 WIB

Temukan Empat Kejanggalan, DGB UI Perintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tulis Ulang Disertasinya

Senin, 24 Februari 2025 - 20:09 WIB

Melalui World Privacy Day 2025 PRIVASIMU Dkk Dorong Implementasi Pelindungan Data Pribadi di Indonesia

Senin, 24 Februari 2025 - 19:25 WIB

Optimisme Presiden Prabowo

Senin, 24 Februari 2025 - 16:11 WIB

BPI Danantara Resmi Diluncurkan, Inilah Target Presiden Prabowo

Berita Terbaru

Puskesmas Manding Sumenep maksimalkan program cek kesehatan gratis (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Puskesmas Manding Maksimalkan Program Cek Kesehatan Gratis

Sabtu, 22 Mar 2025 - 11:07 WIB

Pojok SPP Puskesmas Ganding (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Pojok SPP, Inovasi Puskesmas Ganding Turunkan Angka PTM

Jumat, 21 Mar 2025 - 10:51 WIB